Sinopsis Buku: Memahami Kekuasaan Politik Buku ini membahas konsep kekuasaan politik sebagai inti dalam kajian ilmu politik. Penulis menjelaskan bahwa kekuasaan, meskipun menjadi pusat perhatian dalam studi ilmu politik, sering kali terpinggirkan dalam wacana akademik dibandingkan topik-topik seperti negara, pemilu, partai, demokrasi, dan birokrasi. Buku ini berupaya untuk memperkenalkan kembali pentingnya kajian kekuasaan dengan menggali konsep, definisi, serta relevansinya dalam konteks ilmu politik. Buku ini terdiri dari beberapa bab. Bab pertama menjelaskan alasan penulisan buku dan memberikan latar belakang konseptual mengenai kekuasaan. Bab kedua lebih menyoroti gagasan kekuasaan melalui berbagai perspektif dan penjelasan yang mendalam. Penulis juga menggambarkan realitas kekuasaan dalam praktik politik, termasuk tantangan dan bahaya penyalahgunaan kekuasaan, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Penulis mengingatkan bahwa kekuasaan harus dipertanggungjawabkan, dan penguasa harus memiliki komitmen moral dan tanggung jawab terhadap tugasnya. Kekuasaan yang tidak terbatas dan terpusat pada satu penguasa dapat mengancam prinsip demokrasi dan keseimbangan kekuasaan. Dengan demikian, buku ini berupaya untuk menyajikan pemahaman kritis dan mendalam tentang kekuasaan politik, sekaligus memberikan wawasan bagi pembaca untuk memahami dan mengapresiasi pentingnya kontrol dan pertanggungjawaban dalam sistem pemerintahan.
Sekalipun kekuasaan merupakan tema sentral dalam kajian ilmu politik Namun fakta menunjukkan karya yang secara khusus mengulas tentang kekuasaan politik masih langka sekali ditemukan Kelangkaan karya kekuasaan politik menjadi pintu masuk penulisan buku ini Selain untuk menutupi celah kelangkaan tersebut juga menjadi titik awal dalam melakukan pembahasan secara komprehensif persoalan kekuasaan politik Hal ini terpotret dengan baik melalui pembabakan buku ini Secara garis besarnya buku yang berjudul pemahaman kekuasaan politik diawali dengan pembahasan pemaknaan dan lokus kekuasaan Pembahasan selanjutnya membahas gagasan pemikir Machiavelli dan Weber tentang kekuasaan Machiavelli dan Weber mewakili pemikir klasik sedangkan Arendt mewakili pemikir kekuasaan kontemporer Menampilkan tokoh pemikir kekuasaan agar memberikan nuansa baru sekaligusmenjadi pembeda dengan buku sejenis Buku ini juga mengulas secara kritis tentang pemetaan sumber sumber kekuasaan distribusi kekuasaan legitimasi kekuasaan bagaimana mempertahankan kekuasaan Semua ini bersandarkan telaah konseptual Namun dalam batas tertentu disertakan pula ilustrasi contoh Pada bagian yang lain buku ini memaparkan persoalan relasi kekuasaan dengan kekerasan kekuasaan dan korupsi hingga terjadinya pembusukan kekuasaan politik Karya ini ditutup dengan pentingnya menempatkan kekuasaan sebagai agenda riset ke depan Dengan demikian maka semua narasi yang terelaborasi dalam karya ini menunjukkan dinamika yang terjadi dalam arena kekuasaan politik Kalau demikian penjelasannya maka karya ini sangat cocok untuk dibaca dan dimiliki bagi siapa saja terutama AKADEMISI POLITISI BIROKRAT PENGGIAT LSM PENGGIAT DAN AKTIVIS PARTAI POLITIK MAHASISWA DAN MASYARAKAT UMUM