Sinopsis Buku: Buku ini menyajikan berbagai isu dan upaya yang berkaitan dengan peningkatan literasi dan minat baca di Indonesia. Mulai dari hasil survei literasi yang menunjukkan posisi Indonesia di peringkat ke-60 dunia, buku ini membahas bagaimana hasil survei tersebut bisa menjadi tantangan maupun peluang bagi pemerintah dan masyarakat. Dalam konteks ini, buku juga mengupas peran penting literasi dalam menilai kualitas pendidikan suatu negara, dengan contoh Finlandia yang dianggap memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia. Selain itu, buku ini menjelaskan berbagai inisiatif yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca, seperti program pengiriman buku gratis setiap tanggal 17, gerakan literasi sekolah, serta peluncuran e-book yang didesain khusus untuk smartphone agar lebih mudah diakses oleh masyarakat. Buku ini juga menyoroti peran teknologi, khususnya telepon pintar, dalam mempercepat akses terhadap bahan bacaan, seiring tren perpindahan media baca dari cetak ke digital. Selain topik literasi, buku ini juga membahas isu terkait peredaran uang palsu di Indonesia, termasuk upaya pemerintah dan lembaga terkait dalam mengawasi dan menekan peredaran uang palsu, terutama menjelang pemilu dan hari besar keagamaan. Dengan penjelasan yang jelas dan beragam contoh nyata, buku ini menjadi referensi penting dalam memahami tantangan dan upaya peningkatan literasi serta kesadaran masyarakat terhadap isu-isu nasional yang relevan.
PURWOKERTO Sepanjang tahun ini jumlah uang palsu yang ditemukan pihak perbankan mencapai 77 596 lembar Dari jumlah itu kebanyakan adalah pecahan Rp 100 ribu yang mencapai 92 persen Peredaran uang palsu di masyarakat masih cukup tinggi kata Eko Yulianto Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia dalam sosialisasi pengenalan keaslian uang di depan seribu calon polisi wanita kemarin
Jumlah Halaman | 59 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0555-3 |