Sinopsis Buku: Buku ini membahas isu literasi sebagai indikator kualitas pendidikan suatu negara, dengan fokus pada situasi literasi di Indonesia yang menempati peringkat ke-60 dari 61 negara dalam survei tahun 2016. Hasil survei tersebut memicu perdebatan dan respons yang beragam, baik sebagai bad news maupun good news, tergantung pada cara pemerintah dan masyarakat menyikapinya. Buku ini juga menggambarkan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah, organisasi, dan masyarakat untuk meningkatkan minat baca, seperti program pengiriman buku gratis, gerakan literasi sekolah, dan inisiatif daerah seperti GPMB dan street library. Dalam konteks perkembangan teknologi, buku ini juga menyoroti pergeseran media baca dari cetak ke digital, dengan penekanan pada pentingnya menyediakan konten bacaan yang sesuai dengan platform smartphone. Selain itu, buku ini juga menyajikan informasi terkait risiko kebakaran di bangunan tinggi di Jakarta, termasuk data dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, serta hukum mengenai pelanggaran hak cipta terkait penggunaan bahan karya secara komersial. Buku ini menjadi referensi yang relevan dalam memahami tantangan dan upaya meningkatkan literasi di tengah dinamika perubahan media dan teknologi.
Kepala Seksi Ketahanan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Rimawati mengemukakan sebanyak 172 dari 456 bangunan tinggi di DKI Jakarta yang diperiksa ternyata rawan kebakaran ldquo Antara lain karena kurangnya pemeliharaan sarana pengamanan kebakaran rdquo kata Rima di Balai Kota kemarin
Jumlah Halaman | 58 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0692-5 |