Kau wanita yang berjalan sendirian di bawah gerimis hujan Betapapun pedih yang kau rasakan kau tetap bertahan Kekasih mengapa cinta mengapa penuh dengan kebencian Lirihmu sambil memandang butiran hujan dan awan hitam yang bergerak perlahan Namun kini matamu tak lagi basah oleh air mata maka tak ada lagi duka merayapi sepanjang garis senyummu yang sederhana dan kebencian berlalu bersama angin yang berhembus perlahan sehabis hujan Kau wanita yang berjalan sendirian di bawah gerimis hujan Betapapun pedih yang kau rasakan kau tetap bertahan Kekasih mengapa cinta mengapa penuh dengan kebencian Lirihmu sambil memandang butiran hujan dan awan hitam yang bergerak perlahan Namun kini matamu tak lagi basah oleh air mata maka tak ada lagi duka ...merayapi sepanjang garis senyummu yang sederhana dan kebencian berlalu bersama angin yang berhembus perlahan sehabis hujan