Media dart game keberagaman suku bangsa budaya Indonesia
Andi Lopa Ginting, S.E., ME.; M. Fauzi Hafa, M.Pd.; Lita Ariyanti, M.Pd.
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
Berdasarkan pengamatan diketahui bahwa pembelajaran yang berlangsung di SD masih terfokus pada guru terlebih dalam mata pelajaran yang mencakup IPS keberagaman suku bangsa Indonesia Siswa masih sebagai obyek dalam pem belajaran siswa juga masih sering tidak menghiraukan pem belajaran yang sedang berlangsung dan cenderung bergurau dengan teman sebangkunya Hal ini disebabkan karena guru belum memberikan media yang dapat menarik perhatian siswa untuk memahami materi Permasalahan lainnya dari hasil pengamatan yang dilaku kan di sekolah didapatkan informasi bahwa guru jarang meng gunakan media jikapun menggunakan media media yang paling sering digunakan oleh guru adalah media power point Sehingga menimbulkan kejenuhan bagi peserta didik karena antusiasme yang diberikan oleh peserta didik hanya berlaku ketika awal hingga pertengahan pembelajaran saja selanjutnya peserta didik mulai bosan hal ini mengakibatkan banyak peserta didik yang melakukan aktivitas lain seperti mengobrol dengan teman sebangku bahkan ada pula yang tertidur di kelas sehingga mengabaikan penjelasan yang diberikan guru Berdasarkan pengamatan diketahui bahwa pembelajaran yang berlangsung di SD masih terfokus pada guru terlebih dalam mata pelajaran yang mencakup IPS keberagaman suku bangsa Indonesia Siswa masih sebagai obyek dalam pem belajaran siswa juga masih sering tidak menghiraukan pem belajaran yang sedang berlangsung dan cenderung bergurau dengan teman sebangkunya Hal ini disebabkan ...karena guru belum memberikan media yang dapat menarik perhatian siswa untuk memahami materi Permasalahan lainnya dari hasil pengamatan yang dilaku kan di sekolah didapatkan informasi bahwa guru jarang meng gunakan media jikapun menggunakan media media yang paling sering digunakan oleh guru adalah media power point Sehingga menimbulkan kejenuhan bagi peserta didik karena antusiasme yang diberikan oleh peserta didik hanya berlaku ketika awal hingga pertengahan pembelajaran saja selanjutnya peserta didik mulai bosan hal ini mengakibatkan banyak peserta didik yang melakukan aktivitas lain seperti mengobrol dengan teman sebangku bahkan ada pula yang tertidur di kelas sehingga mengabaikan penjelasan yang diberikan guru
