Sinopsis: Dalam buku ini, kisah hidup Zora, seorang anak perempuan berusia 12 tahun, terungkap melalui refleksi pribadinya yang penuh perasaan dan kejujuran. Setelah tragedi berlapis yang mengubah hidupnya, Zora tinggal di “Rumah Aman”, sebuah tempat perlindungan bagi anak-anak perempuan yang mengalami kekerasan seksual. Di sana, ia ditemani oleh Yonna, seorang wanita berusia 23 tahun yang menjadi bagian dari proses pemulihan Zora. Kehidupan Zora di rumah ini penuh dengan keheningan, tetapi ia berusaha mengisi hari-harinya dengan aktivitas sederhana seperti merawat tanaman, memberi makan ikan di akuarium, dan mengisi kertas hitam dengan warna-warna ceria. Kertas-kertas itu menjadi sarana untuk melatihnya berbicara kembali, sebagai bagian dari strategi pemulihan yang dilakukan secara permainan. Kisah ini juga menggambarkan perubahan dalam kehidupan keluarga Zora, terutama Ayahnya, yang semakin terjebak dalam rutinitas pekerjaan dan kehilangan koneksi dengan keluarga. Wabah mematikan yang melanda Indonesia menjadi pengingat bagaimana kehidupan bisa berubah dalam sekejap, dan bagaimana kekuatan kecil seperti kertas berwarna dan kehadiran seseorang bisa menjadi langkah awal menuju pemulihan. Buku ini adalah kisah tentang keberanian, harapan, dan perlahan membangun kembali kehidupan setelah trauma. Dengan bahasa yang tulus dan emosional, kisah Zora mengajak pembaca untuk melihat kekuatan dalam kelemahan, serta pentingnya dukungan dan kepedulian dalam proses pemulihan.
Sinopsis: Dalam buku ini, kisah hidup Zora, seorang anak perempuan berusia 12 tahun, terungkap melalui refleksi pribadinya yang penuh perasaan dan kejujuran. Setelah tragedi berlapis yang mengubah hidupnya, Zora tinggal di “Rumah Aman”, sebuah tempat perlindungan bagi anak-anak perempuan yang mengalami kekerasan seksual. Di sana, ia ditemani oleh Yonna, seorang wanita berusia 23 tahun yang menjadi bagian dari proses pemulihan Zora. Kehidupan Zora di rumah ini penuh dengan keheningan, tetapi ia berusaha mengisi hari-harinya dengan aktivitas sederhana seperti merawat tanaman, memberi makan ikan di akuarium, dan mengisi kertas hitam dengan warna-warna ceria. Kertas-kertas itu menjadi sarana untuk melatihnya berbicara kembali, sebagai bagian dari strategi pemulihan yang dilakukan secara permainan. Kisah ini juga menggambarkan perubahan dalam kehidupan keluarga Zora, terutama Ayahnya, yang semakin terjebak dalam rutinitas pekerjaan dan kehilangan koneksi dengan keluarga. Wabah mematikan yang melanda Indonesia menjadi pengingat bagaimana kehidupan bisa berubah dalam sekejap, dan bagaimana kekuatan kecil seperti kertas berwarna dan kehadiran seseorang bisa menjadi langkah awal menuju pemulihan. Buku ini adalah kisah tentang keberanian, harapan, dan perlahan membangun kembali kehidupan setelah trauma. Dengan bahasa yang tulus dan emosional, kisah Zora mengajak pembaca untuk melihat kekuatan dalam kelemahan, serta pentingnya dukungan dan kepedulian dalam proses pemulihan.
Jumlah Halaman | 92 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | Media Nusa Creative |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | 978-602-462-638-9 |
eISBN |