MASYARAKAT SUNDA TRADISIONAL: kebudayaan, nalar, dan konsepsi kekuasaan politik
Dr. INDIANA NGENGETDeskripsi ebook
Sinopsis Buku: Buku ini membahas konsepsi kekuasaan politik dalam pemikiran masyarakat Sunda tradisional, serta hubungan antara kekuasaan tersebut dengan kebudayaan, nalar, dan nilai-nilai spiritual yang mendasari. Penulis, Dr. Indiana Ngenget, menggambarkan bagaimana kekuasaan dalam konteks tradisional Sunda tidak hanya bersifat sosiopolitik, tetapi juga memiliki dimensi keagamaan dan supranatural. Kekuasaan tersebut dianggap sebagai titisan dewa yang bertugas menjaga keseimbangan antara dunia manusia, dunia mikrokosmos, dan dunia makrokosmos. Dalam konteks sejarah, kekuasaan Sunda tradisional terbentuk sejak masa Kerajaan Tarumanagara, Galuh, Pajajaran, dan Kerajaan Sumedang Larang. Kekuasaan ini dipengaruhi oleh agama Hindu-Buddha yang masuk sejak abad ke-4 M dan berlangsung selama lebih dari seribu tahun. Pada masa kolonial, dengan kedatangan Islam abad ke-12, kekuasaan tradisional tidak hilang, tetapi mengalami perubahan dan sinkretisme, terutama dalam penyebutan gelar penguasa. Buku ini juga menjelaskan bahwa kekuasaan tradisional Sunda, seperti kekuasaan Jawa, masih diyakini oleh sebagian masyarakat hingga masa modern, meskipun secara rasional tidak dapat dibuktikan secara empiris. Kekuasaan ini dianggap sebagai kekuatan spiritual yang mendasari struktur sosial dan politik masyarakat Sunda. Dengan memadukan studi antropologi dan sejarah, buku ini menjadi referensi penting bagi mereka yang tertarik memahami konsepsi kekuasaan politik di Indonesia yang plural dan kaya akan budaya.
Sinopsis ebook
Sejatinya pemikiran politik dapat dilihat dari adanya susunan masyarakat di suatu wilayah tertentu baik berupa negara kecil maupun negara besar Pemikiran pemikiran politik di negara Barat pada masa lampau lebih bersifat rasional Adapun pemikiran pemikiran politik lokal yang berkembang di Nusantara ini umumnya diutarakan dalam hikayat babad ataupun cerita cerita yang berkembang dari mulut ke mulut oral Cerita cerita dalam masyarakat Nusantara lebih merupakan legenda atau dongeng dan mitos yang terkadang sulit dicerna oleh akal Sumber lain pemikiran pemikiran politik lokal di Nusantara ini terdapat dalam bentuk literatur literatur tertulis yang belum dikenal secara umum karena kurangnya peminatan secara ilmiah