Sinopsis Buku: Buku ini membahas pentingnya pembangunan kebudayaan sebagai bagian dari pembangunan nasional yang berlandaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Penulis menekankan bahwa kebudayaan tidak hanya menjadi warisan, tetapi juga alat untuk membentuk identitas diri, memperkaya keberagaman, memperteguh jati diri bangsa, dan memajukan kehidupan masyarakat. Buku ini menyoroti peran kebudayaan di era digital dan Society 5.0, serta dampak pandemi Covid-19 terhadap keberlangsungan budaya. Selain itu, buku ini juga mengupas peran kebudayaan dalam penguatan nilai-nilai kehidupan, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan pengaruhnya terhadap perkembangan peradaban dunia. Penulis juga menyoroti pentingnya menciptakan tradisi baru yang sesuai dengan sifat kebudayaan Indonesia, bukan sekadar meniru tradisi Barat yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai etika dan budaya lokal. Buku ini juga menunjukkan berbagai sumber hukum dan regulasi yang mendukung pemajuan kebudayaan, seperti UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, UU No. 13 Tahun 2012, dan Perda DIY Nomor 3 dan 4 Tahun 2017. Selain itu, buku ini menjelaskan tantangan dalam menghadapi krisis peradaban yang berakar dari krisis gaya hidup, serta pentingnya mengintegrasikan pengetahuan tradisional ke dalam penelitian dan kebijakan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, buku ini bertujuan untuk memberikan panduan dan pemahaman mendalam tentang pentingnya kebudayaan sebagai fondasi pembangunan nasional yang berkelanjutan, sekaligus menyoroti peran aktif masyarakat, pemerintah, dan stakeholder dalam mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan Indonesia.
Istilah kebudayaan berasal dari kata dasar budaya sehingga memiliki keterkaitan makna Kebudayaan merupakan hasil dari budaya yaitu hasil kegiatan dan penciptaan batin akal budi manusia seperti kepercayaan kesenian dan adat istiadat Kebudayaan menunjuk kepada berbagai aspek kehidupan meliputi cara cara berlaku kepercayaan kepercayaan dan sikap sikap dan juga hasil dari kegiatan manusia khas untuk suatu masyarakat atau kelompok penduduk tertentu Para ahli budaya lebih banyak mende nisikan kebudayaan daripada budaya Hal ini menunjukkan bahwa hakikat kebudayaan lebih kompleks dibandingkan dengan budaya Gambaran kebudayaan adalah penciptaan yang membentangkan berbagai wilayah kehidupan kita bersama dengan garis garis untuk saling hormat dan mendukung perbedaan yang terus menerus memicu penciptaan Manusia dan kebudayaan tak terpisahkan secara bersama sama menyusun kehidupan Manusia menghimpun diri menjadi satuan sosial budaya menjadi masyarakat Masyarakat manusia melahirkan menciptakan menumbuhkan dan mengembangkan kebudayaan tak ada manusia tanpa kebudayaan dan sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa manusia tak ada masyarakat tanpa kebudayaan tak ada kebudayaan tanpa masyarakat Di antara mahluk mahluk ciptaan Al Khaliq hanya masyarakat manusia yang meniru niru Sang Pencipta Agung merekayasa kebudayaan Kebudayaan adalah reka cipta manusia dalam masyarakatnya