Mantra Kidung Jawa dalam buku ini menjadi bahasan utama ditelisik dari pendekatan etnopuitika Pada bab I dibahas penelitian penelitian terdahulu tentang mantra Jawa celah yang belum digarap dan pisau bedah yang dipakai dalam buku ini Kemudian dalam bab II diuraikan keberadaan mantra kitab primbon dalam masyarakat Jawa Hal tersebut digunakan untuk memberi gambaran secara saksama mantra dalam lanskap kebudayaan Jawa Pemaparan ini disusul dengan bagaimana mantra dalam Kitab Primbon Atashadur Adammakna digali disajikan dan diterjemahkan bab III Secara khusus anasir anasir kebahasaan yang membangun dibahas secara mendalam dalam Bab IV Bahasan selanjutnya membuhul simpulkan aspek lingual dengan aspek transendental yakni bahasan keselamatan kesaktian dan keyakinan yang mengalasi motif pembacaan mantra Selain itu linguistik sinkretik menjadi temuan yang penting dalam buku ini Ia menjadi bukti lingual untuk kajian lebih luas dalam bidang antropologi kajian agama dan tradisi dan kajian sastra pertunjukkan Dalam bab akhir disajikan sejumlah perenungan atas tersungkur dan tersingkirnya tradisi pembacaan mantra saat ini dan sejumlah kontribusi teoretik dalam kajian linguistik Mantra Kidung Jawa dalam buku ini menjadi bahasan utama ditelisik dari pendekatan etnopuitika Pada bab I dibahas penelitian penelitian terdahulu tentang mantra Jawa celah yang belum digarap dan pisau bedah yang dipakai dalam buku ini Kemudian dalam bab II diuraikan keberadaan mantra kitab primbon dalam masyarakat Jawa Hal tersebut digunakan untuk ...memberi gambaran secara saksama mantra dalam lanskap kebudayaan Jawa Pemaparan ini disusul dengan bagaimana mantra dalam Kitab Primbon Atashadur Adammakna digali disajikan dan diterjemahkan bab III Secara khusus anasir anasir kebahasaan yang membangun dibahas secara mendalam dalam Bab IV Bahasan selanjutnya membuhul simpulkan aspek lingual dengan aspek transendental yakni bahasan keselamatan kesaktian dan keyakinan yang mengalasi motif pembacaan mantra Selain itu linguistik sinkretik menjadi temuan yang penting dalam buku ini Ia menjadi bukti lingual untuk kajian lebih luas dalam bidang antropologi kajian agama dan tradisi dan kajian sastra pertunjukkan Dalam bab akhir disajikan sejumlah perenungan atas tersungkur dan tersingkirnya tradisi pembacaan mantra saat ini dan sejumlah kontribusi teoretik dalam kajian linguistik