Mantera Debu Ngenang
Muhammad FebriyadiDeskripsi ebook
Sinopsis Buku “Mantera Debu Ngenang” oleh Muhammad Febriyadi Buku puisi pertama Muhammad Febriyadi ini menggambarkan perjalanan kreatif seorang penyair yang telah menghabiskan sekitar satu dasawarsa dalam menggali dan mengembangkan seni puisi. Dari masa mahasiswa hingga kini, ia telah berkarya dengan penuh semangat dan kegigihan, menghasilkan kumpulan puisi yang kaya akan pesona, magis, dan kekuatan emosional. Puisi-puisi dalam buku ini tidak hanya mengandalkan hentakan diksi dan frasa yang menarik, tetapi juga menyajikan letupan emosi yang mendalam dan membangkitkan rasa. Dengan vokal yang kuat dan kehadiran dalam tradisi budaya Melayu, Febriyadi mampu menghidupkan puisi-puisinya seperti pertunjukan yang menakjubkan. Dalam kumpulan ini, terdapat puisi yang menggali dari legenda dan sejarah, seperti “Batin dan Puncak Cindai,” yang memperlihatkan kekuatan mantera kata-kata yang mampu menggerakkan jiwa pembaca. Puisi-puisi ini tidak hanya terdengar, tetapi juga terasa, seperti sihir yang menikam dan menghentak emosi. Dengan keahlian dalam memilih diksi yang cermat dan menggali makna, Febriyadi berhasil menciptakan karya yang penuh pesona, menggabungkan keindahan bahasa, kekuatan emosional, dan nilai-nilai budaya Melayu. Buku ini adalah bukti dari perjalanan kreatif seorang penyair yang berani menantang diri dan menghadirkan puisi sebagai bentuk ekspresi yang penuh makna. ISBN: 978-623-247-854-1 Penerbit: CV Jejak, anggota IKAPI Cetakan Pertama, Januari 2021
Sinopsis ebook
p Puisi adalah kesepakatan damai antara pikiran dan perasaan manusia Mereka sepakat untuk memelodikan peristiwa peristiwa objektif menjadi sebuah fatamorgana yang subjektif Maka airmata takkan tampak seperti airmata senyuman takkan tampak selazimnya senyuman Mereka akan menjadi rusuk yang paling bengkok melindungi aksara aksara Mereka akan menjadi segala absurd yang paling logis Maka pada akhirnya puisi akan setia menjadi nyanyian sangkakala terhadap setiap peristiwa peristiwa Selamat bernyanyi dengan puisi Selamat berdamai dengan ldquo Mantera Debu Ngenang rdquo p