Sinopsis Buku: Buku ini membahas secara mendalam tentang Manajemen Trauma, khususnya dalam konteks penanganan darurat yang membutuhkan kecepatan dan keahlian tinggi. Buku ini ditulis oleh Prof. Dr. Aryono D. Pusponegoro, SpD-KBD/Trauma, seorang ahli bedah dan trauma ternama. Isi buku ini mencakup berbagai aspek penting dalam proses penanganan trauma, mulai dari fase pra RS (sebelum sampai ke rumah sakit) hingga fase UGD/RS (Unit Gawat Darurat), serta penanganan lanjut di ICU (Intensive Care Unit) dan Bedah. Buku ini juga menjelaskan tentang alur pikir dan strategi penanganan trauma, yang sangat penting untuk para paramedik, dokter, perawat, dan seluruh tim layanan darurat. Penulis menekankan bahwa tujuan utama dari resusitasi adalah perfusi dan oksigenasi sel, bukan hanya penanganan tekanan darah. Selain itu, buku ini menyoroti pentingnya waktu tanggap (response time) dalam menentukan kelangsungan hidup pasien trauma, dengan menekankan bahwa waktu tanggap 4–6 menit sangat kritis untuk menyelamatkan nyawa pasien yang mengalami henti jantung dan henti nafas. Buku ini juga menyampaikan data dan fakta penting seperti tingkat kematian pasien trauma, yaitu 50% dari pasien trauma meninggal dalam 10 menit pertama karena perdarahan masif atau cedera kepala berat, serta 35% pasien meninggal dalam 1–2 jam yang seharusnya dapat diselamatkan. Selain itu, buku ini menjelaskan tentang tanda-tanda syok hemorragik, seperti pulse pressure dan tekanan darah, yang menjadi indikator penting dalam penanganan trauma. Sebagai tambahan, buku ini menyebutkan bahwa hasil penjualan buku ini akan disumbangkan kepada Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118, yang berarti buku ini tidak hanya berisi pengetahuan medis, tetapi juga memiliki kontribusi sosial yang besar dalam peningkatan layanan gawat darurat di Indonesia. Secara keseluruhan, buku ini adalah sumber referensi yang sangat penting bagi para profesional di bidang trauma, gawat darurat, dan layanan kesehatan darurat, serta menjadi panduan praktis dalam penanganan trauma secara efektif dan efisien.
Pasien Trauma di Indonesia akan tiba di UGD RS antara 15 menit sampai 4 jam bahkan dapat lebih lama karena tidak adanya pelayanan Gawat Darurat Pra RS Ambulans Gawat Darurat 118 AGD 118 Berbeda dengan Negara negara maju seperti Amerika Serikat Inggris Perancis Eropa lainnya Australia dan Jepang Undang undangnya mengharuskan Ambulans tiba di tempat kejadian Response Time Waktu Tanggap dalam 4 6 menit setelah permintaan tolong diterima sehingga pasien dengan Henti Nafas dan Henti Jantung masih dapat diselamatkan Bila gagal dan terjadi kematian Otak Batang Otak di Negara Maju masih dapat dilakukan Organ Harvesting untuk Transplantasi Organ
Jumlah Halaman | 118 |
---|---|
Kategori | Kesehatan |
Penerbit | Sagung Seto |
Tahun Terbit | 2015 |
ISBN | 978-602-271-053-0 |
eISBN | Proses |