Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan kisah hidup Nessi, seorang perempuan yang terjebak dalam lembaga pemasyarakatan khusus wanita. Dalam ruangan yang sempit dan dingin, Nessi mengalami hari-hari yang penuh tekanan, rasa takut, dan kerinduan akan kebebasan. Setiap hari, ia mencoba bertahan dengan tugas-tugas sederhana, seperti mencuci piring, namun di balik tugas tersebut tersembunyi kegelisahan dan rasa penasaran akan kehidupan di luar penjara. Di tengah kesendirian dan ketidaknyamanan, Nessi terus berusaha mengingat masa lalu, memikirkan masa depan, dan mencari arti dari keberadaannya di sini. Dalam proses itu, ia bertemu dengan berbagai orang, termasuk seorang perempuan pembunuh yang menegaskan bahwa di penjara tidak ada lagi perbedaan antara kaya dan miskin, cantik dan jelek. Kisah ini menyajikan kisah hidup Nessi secara realistis, menggambarkan perasaannya yang penuh gatal, takut, dan rindu, sekaligus menjelaskan bagaimana ia berusaha bertahan dan mencari arti dari kehidupan di dalam penjara. Dengan alur cerita yang mengalir dan deskripsi yang mendalam, buku ini menggambarkan perasaan dan pengalaman seorang wanita yang terjebak dalam sistem pemasyarakatan, sekaligus menyampaikan pesan tentang pentingnya pendidikan budi pekerti dalam membentuk kepribadian dan jati diri bangsa.
Buku ini berkisah Nesi Karena suatu kesalahan Nesi dihukum penjara Pengalaman dan suasana yang menakutkan itu dialami oleh Nesi Akan tetapi Nesi berusaha untuk memperbaiki diri di penjara Ia bertekad penjara adalah kepompong sehingga ketika dia keluar nanti dia akan menjadi seorang yang baru sesuatu yang indah dan berguna