Sinopsis Buku: Buku ini adalah bentuk syukur penulis kepada Allah SWT atas dua nikmat yang sering terlupakan, yaitu kesehatan dan kesempatan. Dalam proses penulisan, penulis mengambil inspirasi dari hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa dua nikmat ini sering kali dilupakan oleh manusia. Dengan semangat tersebut, penulis berusaha merampungkan karya ini dalam waktu sekitar enam bulan, di tengah kesibukan perkuliahan tingkat akhir dan tantangan perpisahan jarak waktu dengan keluarga. Buku ini tidak hanya bertujuan sebagai pengingat, tetapi juga sebagai motivasi dan provokasi bagi pembaca untuk membumikan nuansa romantis dalam kehidupan rumah tangga. Penulis menekankan bahwa konsep “baiti jannati” (rumahku surgaku) bukan hanya sekadar slogan, melainkan sesuatu yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Romantis dalam rumah tangga dianggap sebagai bentuk ibadah, sebagaimana dijelaskan dalam ayat Al-Qur’an: “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. adz-Dzariyat: 57). Dalam buku ini, penulis juga mengupas kisah-kisah romantisme dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW, yang dianggap sebagai contoh terbaik dalam berperilaku romantis. Penulis menceritakan perjalanan dari rasa kagum menjadi rasa iri, lalu berusaha menemukan cara untuk meniru keromantisannya. Buku ini berisi rangkuman dari berbagai hadis yang menjelaskan nuansa romantis, baik yang bersifat panduan langsung maupun inspiratif. Beberapa dari hadis tersebut diubah menjadi program-program romantis yang teknis, meskipun banyak di antaranya bukan hal baru bagi pembaca. Secara keseluruhan, buku ini adalah sekadar tadzkirah (peringatan), sebagaimana perintah Allah SWT dalam firman-Nya: “Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. adz-Dzariyat: 55). Buku ini diharapkan dapat menjadi pengingat dan semangat bagi pembaca untuk menjalani kehidupan rumah tangga dengan penuh cinta, kasih, dan romansa.
Apa yang akan terjadi pada sepasang jiwa yang telah mengikat diri dalam sebuah janji suci bernama pernikahan Siang hari mereka menyatukan hati malam hari menyatukan raga lewat jalinan asmara yang bernilai ibadah Bayangkan sebuah percintaan yang juga berpahala Begitu indahnya sampai sampai sebuah syair seakan terucap dari bibir mereka Malam janganlah cepat berlalu Mentari perlahanlah sejenak Ah tetapi ternyata tidak semua pasangan berhasil mencecap keindahan yang diridhoi sekaligus penuh barakah itu Rasa malu gugup gelisah hingga takut mungkin menjadi semacam kendala Apalagi menjadi romantis terkadang dinilai berlebihan oleh sebagian orang Padahal Rasulullah SAW sendiri adalah manusia paling romantis sepanjang masa Di buku yang luar biasa ini dipaparkan dengan blak blakan 40 inspirasi romantis dari Rumah Tangga Nabi Ya karena untuk menjadi bahagia sebenarnya tak perlu membutuhkan banyak biaya Cukup dengan membangun romantisme di rumah kita bersama dia yang kita panggil CINTA
Jumlah Halaman | 344 |
---|---|
Kategori | Parenting |
Penerbit | Indiva Media Kreasi |
Tahun Terbit | 2013 |
ISBN | 978-602-1614-04-4 |
eISBN | 978-623-253-096-6 |