Sinopsis Buku: Buku ini membahas makna mendalam dari shalat sebagai sarana penghambaan dan kebebasan individu dalam konteks keagamaan dan kehidupan sosial. Dengan pendekatan ilmiah dan filosofis, penulis menjelaskan bagaimana shalat bukan hanya ritual, tetapi juga alat untuk mencapai kesadaran diri, pertumbuhan akal, dan keadilan sosial. Buku ini menyajikan kritik terhadap fundamentalisme dan sekularisme dalam konteks hukum Islam, serta menawarkan pendekatan reformasi yang berbasis kebebasan individu dan keadilan sosial. Dengan memadukan teori naskh dan pemikiran modern, buku ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana shalat dapat menjadi jembatan antara keiman dan kehidupan kontemporer. Buku ini cocok bagi pembaca yang ingin memahami lebih dalam makna shalat dan perannya dalam kehidupan bermasyarakat.
Sinopsis Buku: Buku ini membahas makna mendalam dari shalat sebagai sarana penghambaan dan kebebasan individu dalam konteks keagamaan dan kehidupan sosial. Dengan pendekatan ilmiah dan filosofis, penulis menjelaskan bagaimana shalat bukan hanya ritual, tetapi juga alat untuk mencapai kesadaran diri, pertumbuhan akal, dan keadilan sosial. Buku ini menyajikan kritik terhadap fundamentalisme dan sekularisme dalam konteks hukum Islam, serta menawarkan pendekatan reformasi yang berbasis kebebasan individu dan keadilan sosial. Dengan memadukan teori naskh dan pemikiran modern, buku ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana shalat dapat menjadi jembatan antara keiman dan kehidupan kontemporer. Buku ini cocok bagi pembaca yang ingin memahami lebih dalam makna shalat dan perannya dalam kehidupan bermasyarakat.