Sinopsis Buku: Buku *Makna Tuturan Lisan Natoni* ini membahas secara mendalam tentang tuturan lisan yang menjadi bagian integral dari kehidupan dan budaya Suku Dawan, khususnya dalam konteks tuturan Atoin Meto dan budaya tuturan yang berkembang di masyarakat Amanatun Selatan. Penulis menyajikan berbagai aspek terkait tuturan lisan, seperti asal-usul Suku Dawan, bahasa dalam dimensi kebudayaan, tradisi lisan, ungkapan tradisional, serta analisis struktur tuturan lisan yang merupakan warisan budaya dan kearifan lokal yang perlu dilestarikan. Dalam buku ini, penulis juga mengupas dampak dari disrupsi bahasa dalam era revolusi industri 4.0, serta pentingnya perlindungan bahasa daerah sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional yang diamanatkan dalam Pasal 32 Ayat 2 UUD 1945. Penulis menekankan bahwa pembelajaran berbasis kearifan lokal dapat menjadi sarana efektif dalam mempertahankan dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam konteks pendidikan yang lebih kontekstual dan relevan dengan kehidupan masyarakat lokal. Buku ini ditujukan bagi pemerhati budaya, tenaga pendidik, dan semua pihak yang tertarik dalam memahami makna dan nilai-nilai tuturan lisan sebagai bagian dari identitas budaya Suku Dawan. Dengan pendekatan akademis dan praktis, buku ini diharapkan dapat menjadi referensi yang bermanfaat dalam upaya melestarikan dan mempertahankan kebudayaan lokal di tengah tantangan globalisasi dan disrupsi teknologi.
Eksistensi Uab Meto di Era Revolusi Industri 4 0
Jumlah Halaman | 144 |
---|---|
Kategori | Muatan Lokal |
Penerbit | Penerbit Adab |
Tahun Terbit | 2022 |
ISBN | 978-623-5687-83-4 |
eISBN | proses |