Buku ini mengisahkan masa ketika si Putri Kalingga telah diangkat menjadi permaisuri Shima berperan aktif membantu raja mengurus kerajaan Pada akhirnya ia diserahi tahta kekuasaan sebagai ratu untuk menggantikan kedudukan Raja Kartikeyansingha yang memutuskan untuk menjadi petapa Saat berkuasa Shima tidak menyia nyiakan kesempatan kekuasaannya digunakan untuk mempertahankan kedudukan menata kehidupan yang lebih baik dan yang ketiga digunakan untuk melampiaskan dendam lamanya Dua hal utama yang dilakukannya adalah membangun kekuatan dan membuat keteraturan Baginya kehidupan yang lebih baik hanya bisa diciptakan dalam keadaan teratur dan keteraturan hanya dapat dibangun oleh aturan maka hukum harus ditegakkan dengan tegas tanpa pandang bulu Maharani Shima diberi berbagai julukan Dewi Keadilan Dewi Pelindung Padukuhan Dewi Sumbi dan Ratu Perdamaian Ia seorang Maharani yang berkuasa lama kedudukannya kuat dikagumi disegani ditakuti sekaligus dibenci dan dikutuk Ia memperhatikan semua hal dari hal hal kecil hingga hal hal besar ia mengagumi lukisan ia melayani tantangan bertarung ia menghancurkan raja lalim ia menundukan raja raja dengan cara damai ia pun ikut merancang pembuatan kuil Buddha terbesar di dunia Maharani Shima adalah buku ketiga dari seri Jejak Tanah Leluhur yang merupakan kelanjutan dari buku 1 Janabadra dan buku 2 Putri Kalingga Buku ini mengisahkan masa ketika si Putri Kalingga telah diangkat menjadi permaisuri Shima berperan aktif membantu raja mengurus kerajaan Pada akhirnya ia diserahi tahta kekuasaan sebagai ratu untuk menggantikan kedudukan Raja Kartikeyansingha yang memutuskan untuk menjadi petapa Saat berkuasa Shima tidak menyia nyiakan kesempatan kekuasaannya digunakan untuk mempertahankan kedudukan menata kehidupan ...yang lebih baik dan yang ketiga digunakan untuk melampiaskan dendam lamanya Dua hal utama yang dilakukannya adalah membangun kekuatan dan membuat keteraturan Baginya kehidupan yang lebih baik hanya bisa diciptakan dalam keadaan teratur dan keteraturan hanya dapat dibangun oleh aturan maka hukum harus ditegakkan dengan tegas tanpa pandang bulu Maharani Shima diberi berbagai julukan Dewi Keadilan Dewi Pelindung Padukuhan Dewi Sumbi dan Ratu Perdamaian Ia seorang Maharani yang berkuasa lama kedudukannya kuat dikagumi disegani ditakuti sekaligus dibenci dan dikutuk Ia memperhatikan semua hal dari hal hal kecil hingga hal hal besar ia mengagumi lukisan ia melayani tantangan bertarung ia menghancurkan raja lalim ia menundukan raja raja dengan cara damai ia pun ikut merancang pembuatan kuil Buddha terbesar di dunia Maharani Shima adalah buku ketiga dari seri Jejak Tanah Leluhur yang merupakan kelanjutan dari buku 1 Janabadra dan buku 2 Putri Kalingga