Sinopsis Buku: Buku ini membahas kebijakan dekonsentrasi dalam sektor pendidikan di Indonesia, dengan fokus pada sistem madrasah sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional. Penulis menjelaskan upaya pemerintah pusat dalam memberikan otonomi lebih besar kepada masyarakat lokal dalam mengelola urusan madrasah, melalui tiga tingkatan wewenang: di tingkat kementerian, provinsi, dan sekolah. Penelitian ini dilakukan di tiga lokasi penelitian berbeda, yaitu di kantor pusat Kementerian Agama (MoRA), kantor provinsi MoRA, dan tingkat sekolah. Dalam buku ini, penulis juga menggambarkan tantangan dan peluang yang muncul dalam implementasi kebijakan dekonsentrasi, serta mengusulkan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui partisipasi masyarakat dan pemerintah daerah melalui Dewan Pendidikan (DP) dan Komite Sekolah (KS). Selain itu, buku ini menyajikan konsep pengelolaan berbasis sekolah (SBM) sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterlibatan masyarakat. Dekonsentrasi dianggap sebagai solusi untuk mengatasi kelemahan pemerintahan sentralistik, namun juga diakui memiliki risiko seperti perlebaran kesenjangan antara daerah kaya dan miskin, serta hilangnya efisiensi dan kontrol atas sumber daya yang langka dan bernilai.
Sinopsis Buku: Buku ini membahas kebijakan dekonsentrasi dalam sektor pendidikan di Indonesia, dengan fokus pada sistem madrasah sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional. Penulis menjelaskan upaya pemerintah pusat dalam memberikan otonomi lebih besar kepada masyarakat lokal dalam mengelola urusan madrasah, melalui tiga tingkatan wewenang: di tingkat kementerian, provinsi, dan sekolah. Penelitian ini dilakukan di tiga lokasi penelitian berbeda, yaitu di kantor pusat Kementerian Agama (MoRA), kantor provinsi MoRA, dan tingkat sekolah. Dalam buku ini, penulis juga menggambarkan tantangan dan peluang yang muncul dalam implementasi kebijakan dekonsentrasi, serta mengusulkan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui partisipasi masyarakat dan pemerintah daerah melalui Dewan Pendidikan (DP) dan Komite Sekolah (KS). Selain itu, buku ini menyajikan konsep pengelolaan berbasis sekolah (SBM) sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterlibatan masyarakat. Dekonsentrasi dianggap sebagai solusi untuk mengatasi kelemahan pemerintahan sentralistik, namun juga diakui memiliki risiko seperti perlebaran kesenjangan antara daerah kaya dan miskin, serta hilangnya efisiensi dan kontrol atas sumber daya yang langka dan bernilai.
Jumlah Halaman | 286 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Pustaka Ilmu |
Tahun Terbit | 2017 |
ISBN | 978-602-6835-06-2 |
eISBN | proses |