Sinopsis: Buku ini mengisahkan kisah hidup Long Kiat, seorang saudagar Melayu yang tidak memiliki pendidikan formal dan bahkan tidak tamat SD. Meskipun demikian, ia memiliki ide dan taktik bisnis yang cemerlang serta cara berpikir yang unik dan cerdik. Dengan pola komunikasi yang istimewa, ia mampu bernegosiasi dengan berbagai pihak, mulai dari preman kacangan hingga para jenderal di Jakarta. Dalam waktu singkat, ia mampu mengembangkan usahanya dengan cepat, tanpa mengandalkan uang sebagai faktor utama. Kisah ini disajikan dalam setting era tahun 80-an, penuh dengan humor dan kejutan yang menghibur pembaca. Buku ini juga menggambarkan peran penting Long Kiat dalam membela dan melindungi keluarga penulis, yang pada masa itu dianggap sebagai anak PKI karena ayah dan ibunya diculik oleh orang-orang yang tidak dikenal. Dengan keberanian dan kejujuran, Long Kiat memberikan penjelasan bahwa PKI hanyalah sebuah organisasi, bukan darah, dan ia tetap mempertahankan prinsip-prinsip kehidupan seperti mimpi, keyakinan, kerja keras, komitmen, dan persahabatan. Dari berbagai keluarga, kerabat, dan warga kampung, hanya Long Kiat yang tetap membela dan memperjuangkan kepentingan keluarga penulis. Melalui kisah ini, pembaca akan melihat bagaimana Long Kiat membawa penulis dan dua adiknya meninggalkan kampung, lalu tinggal di Pontianak, tempat di mana penulis banyak belajar tentang nilai-nilai kehidupan yang mendasar. Buku ini tidak hanya menceritakan kisah bisnis, tetapi juga menggambarkan perjuangan, keberanian, dan kepercayaan yang membawa seseorang mencapai kesuksesan.
Sinopsis: Buku ini mengisahkan kisah hidup Long Kiat, seorang saudagar Melayu yang tidak memiliki pendidikan formal dan bahkan tidak tamat SD. Meskipun demikian, ia memiliki ide dan taktik bisnis yang cemerlang serta cara berpikir yang unik dan cerdik. Dengan pola komunikasi yang istimewa, ia mampu bernegosiasi dengan berbagai pihak, mulai dari preman kacangan hingga para jenderal di Jakarta. Dalam waktu singkat, ia mampu mengembangkan usahanya dengan cepat, tanpa mengandalkan uang sebagai faktor utama. Kisah ini disajikan dalam setting era tahun 80-an, penuh dengan humor dan kejutan yang menghibur pembaca. Buku ini juga menggambarkan peran penting Long Kiat dalam membela dan melindungi keluarga penulis, yang pada masa itu dianggap sebagai anak PKI karena ayah dan ibunya diculik oleh orang-orang yang tidak dikenal. Dengan keberanian dan kejujuran, Long Kiat memberikan penjelasan bahwa PKI hanyalah sebuah organisasi, bukan darah, dan ia tetap mempertahankan prinsip-prinsip kehidupan seperti mimpi, keyakinan, kerja keras, komitmen, dan persahabatan. Dari berbagai keluarga, kerabat, dan warga kampung, hanya Long Kiat yang tetap membela dan memperjuangkan kepentingan keluarga penulis. Melalui kisah ini, pembaca akan melihat bagaimana Long Kiat membawa penulis dan dua adiknya meninggalkan kampung, lalu tinggal di Pontianak, tempat di mana penulis banyak belajar tentang nilai-nilai kehidupan yang mendasar. Buku ini tidak hanya menceritakan kisah bisnis, tetapi juga menggambarkan perjuangan, keberanian, dan kepercayaan yang membawa seseorang mencapai kesuksesan.