Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan karier seorang pewarta foto dari Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA, yang ditulis secara pribadi oleh Audy Mirza Alwi. Buku ini tidak hanya menjadi catatan perjalanan karier, tetapi juga menggambarkan peran, tanggung jawab, dan tantangan yang dihadapi seorang pewarta foto dalam memotret berbagai peristiwa penting, baik di dalam maupun luar negeri. Dari Sabang hingga Merauke, dari wilayah aman hingga wilayah konflik, Audy telah mengabadikan momen-momen sejarah yang berdampak besar dalam kehidupan bangsa. Buku ini juga menjelaskan sejarah dan perkembangan ANTARA Foto, serta peran korektif yang dilakukan dalam reformasi biro foto. Selain itu, buku ini menyajikan pengalaman pengajar di perguruan tinggi dan penerbitan buku sebagai bagian dari komitmen untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Buku ini juga menyoroti perjalanan pribadi, termasuk keputusan untuk berhenti menjadi pewarta foto Istana, menjadi editor foto, dan mengikuti program pertukaran antar-kantor berita. Di akhir perjalanan, Audy juga menyampaikan pengalaman berangkat umrah untuk membayar utang, serta kontribusi dalam bidang iklan, sponsor, dan foto hand out (HO). Buku ini menjadi pengingat akan pentingnya jurnalisme foto sebagai bagian dari dokumentasi sejarah dan perjuangan bangsa.
Membaca buku ini saya semakin tahu pewarta foto LKBN ANTARA Audy Mirza Alwi meskipun kalem ternyata handal juga dalam menulis Dulu saya sering bersamanya saat keluar masuk daerah terpencil tertinggal dan terasing Laporannya dalam bentuk foto jurnalistik menyebar bak virus ke berbagai penjuru Indonesia Begitu pula saya harapkan buku ini bisa seperti virus yang dapat menjangkau pembacanya dari berbagai kalangan Amin Mantan Menteri PDT sekarang Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf Kebanyakan buku karya fotografer menampilkan foto foto indah tentang teknis memotret atau foto peristiwa Tetapi buku karya fotografer Audy Mirza Alwi ini menjelaskan tentang sejarah kantor berita ANTARA dalam pemberitaan fotonya termasuk alat alat yang digunakan sejak kamera film hingga digital sehingga sangat menarik terutama bagi generasi selanjutnya Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas Mas Audy Mirza yang saya kenal sejak 15 tahun lalu adalah wartawan foto kawakan yang identik dengan ANTARA Membaca buku mas Audy Mirza bak membaca buku sejarah bukan hanya tentang sebuah kantor berita tapi juga tentang foto jurnalistik itu sendiri Tentu menjadi unik dan menarik karena ditulis oleh seorang wartawan foto yang lebih sering bertutur dengan gambar Namun Mas Audy membuktikan orang di balik kamera juga bisa bisa piawai ketika menari memaikan pena atau lebih tepatnya melantai di papan ketik gawai komputer Staf Ahli Kementerian Perhubungan Adita Irawati
Jumlah Halaman | 128 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Bumi Aksara |
Tahun Terbit | 2022 |
ISBN | 978-623-328-213-0 |
eISBN | proses |