Sinopsis Buku: Buku ini menggali dan mengungkap makna serta fungsi nama panggilan dalam masyarakat etnis Minangkabau, khususnya di daerah Rantau Pesisir Selatan dan Rantau Pariaman. Melalui pendekatan linguistik budaya, buku ini mengeksplorasi bagaimana nama panggilan bukan hanya sekadar sarana untuk memanggil, tetapi juga menjadi wadah ekspresi sosial, budaya, dan bahkan kekerasan verbal yang tersembunyi. Penulis meneliti berbagai bentuk nama panggilan, baik dalam bentuk kata maupun frasa, serta mengklasifikasikannya berdasarkan pola, acuan, dan nilai rasa. Dalam bab khusus, buku ini juga mengungkap bagaimana nama panggilan bisa menjadi alat untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, penjajahan, atau bahkan penghinaan terhadap individu atau kelompok tertentu. Buku ini menjadi referensi penting bagi para peneliti linguistik, antropolog, dan pembaca yang tertarik pada interaksi bahasa dan budaya dalam masyarakat Minangkabau.
Buku ini berasal dari penelitian yang berjudul Sistem Nama Diri Masyarakat Etnis Minangkabau Kajian Nama Panggilan Pada Masyarakat Rantau Pesisir Dengan memodifikasinya hasil penelitian tersebut diubah menjadi buku dengan judul Linguistik Budaya Mengungkap Kekerasan Verbal dalam Nama Panggilan Masyarakat Minangkabau Rantau Pesisir Di dalam buku ini termuat pembahasan berikut nama sebagai kajian bahasa dan fokus kajian nama panggilan masyarakat Minangkabau nama diri dalam kajian bahasa di dunia dan beberapa penelitian tentang nama diri nama panggilan masyarakat etnis Minangkabau Rantau Pesisir Selatan dalam bentuk kata dan dalam bentuk frasa nama panggilan masyarakat etnis Minangkabau Rantau Pariaman dalam bentuk kata dan dalam bentuk frasa nama panggilan negatif sebagai bentuk kekerasan verbal dalam masyarakat Minangkabau rantau pesisir
Jumlah Halaman | 252 |
---|---|
Kategori | Bahasa Dan Sastra |
Penerbit | Angkasa |
Tahun Terbit | 2017 |
ISBN | 978-979-665-981-4 |
eISBN | 978-623-340-023-7 |