Sinopsis Buku: Buku ini hadir sebagai jawaban atas pergolakan pemikiran yang pernah terjadi dalam masyarakat Indonesia terutama sejak 15 tahun terakhir. Buku ini bertujuan untuk meluruskan pandangan negatif yang selama ini melekat pada para cendekiawan Islam tradisional, yang seringkali dianggap sebagai tokoh liberal. Penulis menjelaskan bahwa liberalisme dan inklusivisme meskipun memiliki persamaan, tetapi memiliki makna dasar yang berbeda. Liberalisme sering kali salah dipahami dan dikaitkan dengan sikap yang dianggap mengabaikan nilai-nilai agama dan budaya lokal, padahal sebenarnya cara berfikir yang inklusif dan moderat dapat menjadi bagian dari peradaban yang harmonis dan toleran. Penulis menekankan pentingnya mempertahankan identitas budaya dan agama dalam menghadapi era transkultural pasca-reformasi, di mana budaya asing dapat melintas bebas di Indonesia. Buku ini juga menyoroti tantangan hegemoni Barat terhadap negara-negara berkembang, yang dapat memicu hilangnya jati diri bangsa. Dengan menggali pemikiran cendekiawan tradisional yang inklusif, buku ini bertujuan untuk menyampaikan pesan positif tentang pentingnya toleransi, harmoni, dan semangat nasionalisme yang menjadi karakteristik masyarakat Indonesia. Buku ini merupakan hasil penelitian lapangan yang didanai oleh program Hi-ma (Hibah Institusi Unisma) tahun 2018, sebagai bagian dari upaya Unisma dalam membangun kampus menuju World Class University (WCU). Buku ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan khazanah keilmuan Islam Indonesia, serta menjadi referensi bagi para akademisi, pemikir, dan masyarakat umum dalam memahami kompleksitas pemikiran modern dalam konteks keislaman.
Islam Aswaja perlu di syiarkan secara terus menerus mengingat tantangan era transkultural utamanya pasca iv reformasi berbagai macam ideologi masuk dan keluar secara bebas tanpa mempertimbangkan kemaslahatan yang akan terjadi pada negeri ini Keberagaman ideologi khususnya yang dibalut melalui agama sering kali menimbulkan berbagai macam gejolak dan benturan pemikiran antar bangsa termasuk benturan antar sesama ideologi karena perbedaan cara berfikir
Jumlah Halaman | 142 |
---|---|
Kategori | Pendidikan |
Penerbit | Literasi Nusantara Abadi |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | 978-623-7125-18-1 |
eISBN | proses |