Sinopsis Buku: Cerita Layang, seorang pemuda gagah dari Tanjung Pandan, berpetualang mengelana dari satu pulau ke pulau lain. Dalam perjalanannya, ia berhadapan dengan Pangeran Cili, seorang tokoh yang dikenal sebagai rentenir dan penagih hutang yang kasar. Pangeran Cili menantang Cerita Layang untuk beradu kuasa, dan setelah pertarungan sengit yang berlangsung silih berganti, Cerita Layang akhirnya mengalahkan Pangeran Cili dan memperoleh sebagian harta kekayaan Pangeran Cili. Namun, Cerita Layang tidak memegang harta tersebut, melainkan mengembalikannya kepada Pangeran Cili sebagai tebusan hutang orang-orang yang berhutang kepada Pangeran Cili. Ia juga memperingatkan Pangeran Cili agar tidak lagi menagih hutang atau menghabisi nyawa orang-orang yang berhutang. Perjalanan Cerita Layang tidak berhenti di sana. Ia terus melanjutkan petualangannya hingga sampai ke sebuah ujung pulau, di mana ia menemukan dua buah rejung yang dikuasai oleh dua rentenir lain, yaitu Malim Kumat dan Malim Pantap. Dalam pertarungan yang berlangsung berhari-hari, Cerita Layang akhirnya menang dan mengembalikan harta benda yang telah diambil dari Kerajaan Tanjung Pandan. Dalam perjalanan tersebut, ia juga menemukan dua remaja yang ditawan, yaitu Sindiran Dewa dan Dewa Pasindiran, putra Ratu Tunggak. Kedua remaja ini belum lahir saat Cerita Layang meninggalkan Tanjung Pandan, sehingga ia tidak mengetahui identitas mereka sampai ia menemukan mereka dalam perjalanan petualangannya. Cerita ini menggambarkan perjalanan penuh tantangan, keberanian, dan kejujuran Cerita Layang, serta menggambarkan konflik antara keadilan dan kekuasaan yang berulang dalam kehidupan masyarakat Nusantara.
Sinopsis Buku: Cerita Layang, seorang pemuda gagah dari Tanjung Pandan, berpetualang mengelana dari satu pulau ke pulau lain. Dalam perjalanannya, ia berhadapan dengan Pangeran Cili, seorang tokoh yang dikenal sebagai rentenir dan penagih hutang yang kasar. Pangeran Cili menantang Cerita Layang untuk beradu kuasa, dan setelah pertarungan sengit yang berlangsung silih berganti, Cerita Layang akhirnya mengalahkan Pangeran Cili dan memperoleh sebagian harta kekayaan Pangeran Cili. Namun, Cerita Layang tidak memegang harta tersebut, melainkan mengembalikannya kepada Pangeran Cili sebagai tebusan hutang orang-orang yang berhutang kepada Pangeran Cili. Ia juga memperingatkan Pangeran Cili agar tidak lagi menagih hutang atau menghabisi nyawa orang-orang yang berhutang. Perjalanan Cerita Layang tidak berhenti di sana. Ia terus melanjutkan petualangannya hingga sampai ke sebuah ujung pulau, di mana ia menemukan dua buah rejung yang dikuasai oleh dua rentenir lain, yaitu Malim Kumat dan Malim Pantap. Dalam pertarungan yang berlangsung berhari-hari, Cerita Layang akhirnya menang dan mengembalikan harta benda yang telah diambil dari Kerajaan Tanjung Pandan. Dalam perjalanan tersebut, ia juga menemukan dua remaja yang ditawan, yaitu Sindiran Dewa dan Dewa Pasindiran, putra Ratu Tunggak. Kedua remaja ini belum lahir saat Cerita Layang meninggalkan Tanjung Pandan, sehingga ia tidak mengetahui identitas mereka sampai ia menemukan mereka dalam perjalanan petualangannya. Cerita ini menggambarkan perjalanan penuh tantangan, keberanian, dan kejujuran Cerita Layang, serta menggambarkan konflik antara keadilan dan kekuasaan yang berulang dalam kehidupan masyarakat Nusantara.
Jumlah Halaman | 35 |
---|---|
Kategori | Pustaka Anak |
Penerbit | Hikam Pustaka |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-311-813-2 |