Sinopsis: Buku ini mengisahkan kisah perjalanan Galih, seorang anak yang bersemangat dan penuh keingintahuan. Dalam cerita ini, Galih menghabiskan waktu bersama Paman Arsan, seorang tokoh yang penuh pengalaman dan penuh kebijaksanaan. Mereka berdua menghabiskan waktu di kebun kelapa, di mana Galih belajar tentang kehidupan sehari-hari para petani, serta nilai-nilai kebersamaan dan kerja keras. Salah satu momen penting dalam cerita adalah ketika Galih belajar bahwa tempurung kelapa, yang awalnya dianggap sebagai limbah, sebenarnya memiliki nilai ekonomi tinggi karena bisa diolah menjadi arang yang diminati oleh pihak luar negeri. Dari sini, Galih mengerti pentingnya memanfaatkan sumber daya secara bijak dan tidak membuang-buang sesuatu yang bisa bermanfaat. Cerita ini juga menggambarkan hubungan antara Galih dan Paman Arsan yang penuh kasih sayang, serta peran ibu Galih yang menjadi penyeimbang dalam keluarga. Dengan gaya narasi yang mudah dipahami, buku ini mengajarkan nilai-nilai kehidupan seperti kepedulian terhadap lingkungan, pentingnya pendidikan, dan semangat belajar yang tidak kenal lelah. Buku ini diharapkan bisa menjadi sarana edukasi dan inspirasi bagi pembaca, terutama anak-anak, dalam mengembangkan pengetahuan dan wawasan mereka.
Keterbatasan lahan di rumah untuk bertanam bukan suatu halangan Buku ini mengajarkan berbagai ketrampilan cara bertanam di halaman rumah dengan berbagai tanaman yang berharga bagi kebutuhan rumah tangga dan dapat pula untuk berwirausaha dengan berbagai tanaman hias
Jumlah Halaman | 108 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Duta Graha Pustaka |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | 978-602-9113-65-5 |
eISBN |