Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan batin seorang anak muda, Zaky Iskandar, yang baru saja bangun setelah menjalani operasi beberapa jam sebelumnya. Dalam kondisi lemah dan bingung, ia berusaha memahami dunia di sekitarnya yang terasa begitu berbeda. Cerita ini menggambarkan kekhawatiran, rasa penasaran, dan kecemasan yang meliputi hati Zaky, terutama ketika ia bertanya tentang seseorang yang misterius dan lampu yang menyala di atap kamar. Dalam suasana yang senyap dan penuh pertanyaan, Zaky merasakan kehadiran cinta yang mendalam—cinta dari ibunya yang penuh perhatian, cinta dari Tuhan yang tak pernah berhenti memberikan kekuatan, dan juga cinta yang tersembunyi dalam hati manusia. Cerita ini juga menyentuh perasaan kehilangan, harapan, dan keindahan dalam kehidupan sehari-hari, serta mengajarkan bahwa setiap ujian dalam hidup memiliki kenikmatan yang tersembunyi di baliknya. Dengan bahasa yang penuh makna dan emosi, buku ini menjadi pengingat akan pentingnya cinta, doa, dan kepercayaan pada Tuhan sebagai sumber ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi segala tantangan kehidupan.
Cinta itu perpaduan antara tulus dan ikhlas Dengan keduanya tergambar senyum tanpa kepalsuan Perpaduan antara keduanya diletakkan dalam sebuah wadah yang disebut sebagai hati diolah dengan berbagai ketaatan sehingga dapat membuat rida Allah menjadi bayangan keduanya Jawaban seorang lelaki berusia sepuluh tahun itu membuat makhluk anggun membuka matanya Mentari ini benar benar hangat sehangat katamu yang menyejukkan itu Ini perjalanan tentang pemuda yang memiliki cinta tulus di hatinya Tentang seorang bidadari yang menancapkan cinta di dada lelaki saleh bernama Zaky Tentang sahabat yang sangat setia Tentang guru yang menjadi teman terbaik untuk mereka Orang bilang cinta dan sakit itu satu paket Dan benar aku membungkusnya menjadi satu paket di sini Namun tidak seperti yang kau bayangkan karena tak ada sakit yang tidak memiliki obat Bacalah maka kau akan mengerti arti cinta yang sesungguhnya Dalam ketakwaan dalam keikhlasan yang dibalut oleh lembutnya sebuah iman