Sinopsis Buku: Buku ini mengupas secara mendalam perjalanan dan perjuangan aliran Baroe, sebuah gerakan pemikiran yang lahir dari kritik terhadap modernisme dan upaya untuk menegakkan nilai-nilai Islam yang relevan dengan konteks kebangsaan Indonesia. Aliran Baroe, yang dipelopori oleh Hoesin Bafagieh, dianggap sebagai salah satu aliran pemikiran yang berperan penting dalam membentuk identitas nasional Indonesia, khususnya dalam konteks pendidikan dan kesadaran sosial masyarakat. Buku ini juga menggambarkan peran Hoesin Bafagieh dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan, politik, dan sosial. Banyak bagian dari buku ini berisi surat-surat dan tulisan-tulisan Hoesin Bafagieh yang menggambarkan visinya tentang Islam, kemerdekaan, dan perjuangan bangsa. Selain itu, buku ini juga membahas peran tokoh-tokoh lain seperti Hamka, Bung Karno, dan Kyai Haji Mansur dalam konteks sejarah dan pemikiran nasional Indonesia. Selain itu, buku ini juga menyajikan kritik sosial terhadap masyarakat Arab Indonesia yang mengalami kesulitan ekonomi, serta membahas peran perempuan dalam masyarakat Arab dan Indonesia. Buku ini juga menyoroti pentingnya pendidikan, pemikiran yang sehat, dan kesadaran nasional dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan berbagai topik yang disajikan, buku ini menjadi sumber penting untuk memahami perjuangan pemikiran Islam dalam konteks kebangsaan Indonesia, serta peran tokoh-tokoh utama dalam membentuk identitas nasional dan sosial masyarakat Indonesia.
Hoesin Bafagieh adalah tokoh nasionalis Indonesia dari kalangan keturunan Arab Ia disebut sangat radikal di jamannya bahkan oleh orang orang Arab sendiri Namun keradikalannya justru karena ia sangat Indonesia Di tengah politik segregasi versi Belanda
Jumlah Halaman | 389 |
---|---|
Kategori | Sosial |
Penerbit | Garudhawaca |
Tahun Terbit | 2022 |
ISBN | 978-623-422-029-2 |
eISBN | 978-623-422-030-8 |