1 Mulat Sarira S enja di pondok Kakek Wicaksana tampak gelap tetapi penuh keheningan dan suasananya penuh kedamaian Lampu sentir yang sudah dinyalakan sesekali apinya bergoyang diterpa angin seakan mengiringi suara kodok yang saling bersahutan satu sama lainnya memecah keheningan senja Anak anak yang sudah dari tadi menunggu kehadiran kakek dari gubuknya terlarut pula dalam kesunyian terdiam seolah terbawa oleh suasana gelap sasih ke dasa sehari setelah hari raya Nyepi dan pergantian tahun baru isaka 1930 Suara deheman Kakek Wicaksana terdengar oleh anak anak kemudian serentak terdengar salam hormat mereka kepada kakeknya dengan gembira ria Kakekpun membalas salam mereka dengan restu agar mereka selalu dalam lindungan Hyang Widhi Wasa serta selalu mendapat kebahagiaan Seperti biasanya anak anak seperti Dharma Susila Ragu Cerdasana dan yang lainnya dengan tertib duduk bersila siap mendengarkan wejangan kakek senja itu sehari setelah Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Isaka 1930 Kakek yang selalu penuh senyum tapi berwibawa memulai berbicara kepada anakanak Cucu cucuku yang baik ingat Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Isaka 1930 sudah berlalu apakah anak anak sudah Kumpulan Cerpen Mulat Sarira Narasi Pendidikan Budi Pekerti 11 Mulat Sarira S enja di pondok Kakek Wicaksana tampak gelap tetapi penuh keheningan dan suasananya penuh kedamaian Lampu sentir yang sudah dinyalakan sesekali apinya bergoyang diterpa angin seakan mengiringi suara kodok yang saling bersahutan satu sama lainnya memecah keheningan senja Anak anak yang sudah dari tadi menunggu kehadiran kakek dari ...gubuknya terlarut pula dalam kesunyian terdiam seolah terbawa oleh suasana gelap sasih ke dasa sehari setelah hari raya Nyepi dan pergantian tahun baru isaka 1930 Suara deheman Kakek Wicaksana terdengar oleh anak anak kemudian serentak terdengar salam hormat mereka kepada kakeknya dengan gembira ria Kakekpun membalas salam mereka dengan restu agar mereka selalu dalam lindungan Hyang Widhi Wasa serta selalu mendapat kebahagiaan Seperti biasanya anak anak seperti Dharma Susila Ragu Cerdasana dan yang lainnya dengan tertib duduk bersila siap mendengarkan wejangan kakek senja itu sehari setelah Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Isaka 1930 Kakek yang selalu penuh senyum tapi berwibawa memulai berbicara kepada anakanak Cucu cucuku yang baik ingat Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Isaka 1930 sudah berlalu apakah anak anak sudah Kumpulan Cerpen Mulat Sarira Narasi Pendidikan Budi Pekerti 1