Kumpulan Cerpen : Sepeda Pancal

Suyitno etxhex

Deskripsi ebook

Sinopsis Buku: Buku *Kumpulan Cerpen Sepeda Pancal* karya Suyitno Ethex menghadirkan kisah-kisah sederhana yang penuh makna, yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dengan nuansa emosional dan reflektif. Dalam cerpen-cerpen yang ditulis antara tahun 1993 hingga 2006, penulis menggambarkan perjalanan pribadinya dalam dunia kepenulisan, sekaligus menyampaikan pengalaman hidup yang penuh perasaan dan kejujuran. Salah satu cerpen yang menarik adalah *“Sepeda Pancal”*, yang menggambarkan pengalaman penulis sebagai pegawai rendahan di sebuah kantor, yang masih menggunakan sepeda pancal sementara rekan-rekannya sudah beralih ke motor. Cerita ini tidak hanya menyoroti kesederhanaan kehidupan, tetapi juga menggambarkan perbedaan kelas dan perjuangan dalam meraih kehidupan yang lebih baik. Selain itu, cerpen *“Sajak Buat Ayah”* menggambarkan hubungan antara anak dan ayah yang penuh dengan ketidakpahaman, kecurigaan, dan keinginan untuk memahami. Cerita ini menyentuh perasaan anak yang merasa kecewa karena ayahnya sering pulang larut dan tidak menjalankan peran sebagai seorang ayah yang baik. Dengan gaya penulisan yang tulus, penuh empati, dan berakar dari pengalaman pribadi, kumpulan cerpen ini menjadi cerminan kehidupan yang sederhana namun penuh makna. Buku ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memicu refleksi dan pemikiran mendalam tentang nilai-nilai kehidupan, keluarga, dan perjalanan pribadi.

Sinopsis ebook

Sinopsis Buku: Buku *Kumpulan Cerpen Sepeda Pancal* karya Suyitno Ethex menghadirkan kisah-kisah sederhana yang penuh makna, yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dengan nuansa emosional dan reflektif. Dalam cerpen-cerpen yang ditulis antara tahun 1993 hingga 2006, penulis menggambarkan perjalanan pribadinya dalam dunia kepenulisan, sekaligus menyampaikan pengalaman hidup yang penuh perasaan dan kejujuran. Salah satu cerpen yang menarik adalah *“Sepeda Pancal”*, yang menggambarkan pengalaman penulis sebagai pegawai rendahan di sebuah kantor, yang masih menggunakan sepeda pancal sementara rekan-rekannya sudah beralih ke motor. Cerita ini tidak hanya menyoroti kesederhanaan kehidupan, tetapi juga menggambarkan perbedaan kelas dan perjuangan dalam meraih kehidupan yang lebih baik. Selain itu, cerpen *“Sajak Buat Ayah”* menggambarkan hubungan antara anak dan ayah yang penuh dengan ketidakpahaman, kecurigaan, dan keinginan untuk memahami. Cerita ini menyentuh perasaan anak yang merasa kecewa karena ayahnya sering pulang larut dan tidak menjalankan peran sebagai seorang ayah yang baik. Dengan gaya penulisan yang tulus, penuh empati, dan berakar dari pengalaman pribadi, kumpulan cerpen ini menjadi cerminan kehidupan yang sederhana namun penuh makna. Buku ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memicu refleksi dan pemikiran mendalam tentang nilai-nilai kehidupan, keluarga, dan perjalanan pribadi.

Setelah membeli, anda dapat membaca konten tersebut melalui aplikasi-aplikasi di bawah ini: