Sinopsis Buku: Buku ini menghadirkan kumpulan cerita pendek yang menggambarkan peran, perasaan, dan perjuangan perempuan dalam berbagai konteks kehidupan. Dua penulis utama, Anisa Elianti dan Ni Luh Ayu Sukma, menghadirkan kisah-kisah yang penuh makna, penuh emosi, dan penuh refleksi akan kehidupan perempuan dalam masyarakat. Dalam bagian *Perempuan Pertama*, Anisa Elianti menyajikan cerita-cerita seperti *Janin*, *Cemburu*, *Luka Di Bawah Hujan*, *Kutipan Perawan*, *Perempuanku*, *Sayap Cacat*, dan *Perempuan Porselin*. Cerita-cerita ini menggambarkan perempuan yang berjuang melawan kebiasaan, harapan, dan kegagalan, dengan cara yang penuh empati dan kekuatan. Sementara itu, Ni Luh Ayu Sukma menulis dalam bagian *Perempuan Kedua* dengan cerita-cerita seperti *Tea Latte*, *Surat*, *Kau, Mantan*, *Jeyhan*, *Ilusi*, dan *Jangan Kau Fikir Sama*. Cerita-cerita ini menggambarkan hubungan, kecemasan, harapan, dan perasaan yang kompleks dalam kehidupan perempuan, dengan gaya penulisan yang penuh nuansa dan kedalaman. Kumpulan cerita ini tidak hanya menyajikan narasi yang menarik, tetapi juga memberikan pemahaman lebih dalam tentang peran perempuan dalam masyarakat, melalui sudut pandang yang penuh kepekaan dan empati. Buku ini menjadi saksi bisu perjalanan perempuan dalam menghadapi tantangan hidup dengan kekuatan dan kejujuran.
Sinopsis Buku: Buku ini menghadirkan kumpulan cerita pendek yang menggambarkan peran, perasaan, dan perjuangan perempuan dalam berbagai konteks kehidupan. Dua penulis utama, Anisa Elianti dan Ni Luh Ayu Sukma, menghadirkan kisah-kisah yang penuh makna, penuh emosi, dan penuh refleksi akan kehidupan perempuan dalam masyarakat. Dalam bagian *Perempuan Pertama*, Anisa Elianti menyajikan cerita-cerita seperti *Janin*, *Cemburu*, *Luka Di Bawah Hujan*, *Kutipan Perawan*, *Perempuanku*, *Sayap Cacat*, dan *Perempuan Porselin*. Cerita-cerita ini menggambarkan perempuan yang berjuang melawan kebiasaan, harapan, dan kegagalan, dengan cara yang penuh empati dan kekuatan. Sementara itu, Ni Luh Ayu Sukma menulis dalam bagian *Perempuan Kedua* dengan cerita-cerita seperti *Tea Latte*, *Surat*, *Kau, Mantan*, *Jeyhan*, *Ilusi*, dan *Jangan Kau Fikir Sama*. Cerita-cerita ini menggambarkan hubungan, kecemasan, harapan, dan perasaan yang kompleks dalam kehidupan perempuan, dengan gaya penulisan yang penuh nuansa dan kedalaman. Kumpulan cerita ini tidak hanya menyajikan narasi yang menarik, tetapi juga memberikan pemahaman lebih dalam tentang peran perempuan dalam masyarakat, melalui sudut pandang yang penuh kepekaan dan empati. Buku ini menjadi saksi bisu perjalanan perempuan dalam menghadapi tantangan hidup dengan kekuatan dan kejujuran.
Jumlah Halaman | 130 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | Media Nusa Creative |
Tahun Terbit | 2015 |
ISBN | 978-602-0839-51-6 |
eISBN |