Sinopsis Buku: Buku ini menghadirkan 12 bulan dalam kalender Aceh, mulai dari *Asan-Usén* (Muharram) hingga *Haji* (Zulhijjah), dengan penjelasan yang menarik dan penuh makna. Setiap bulan disajikan dalam bahasa Aceh, disertai cerita-cerita yang menggambarkan tradisi, kepercayaan, dan budaya Aceh yang kaya. Buku ini tidak hanya memberikan informasi tentang nama-nama bulan dalam bahasa Aceh, tetapi juga menjelaskan latar belakang sejarah, mitos, dan nilai-nilai keagamaan serta adat yang terkandung di dalamnya. Dalam buku ini, pembaca akan menemukan kisah-kisah yang melibatkan tokoh-tokoh sejarah, seperti *Abusyik Belangi*, seorang pejuang kemerdekaan yang penuh pengetahuan tentang sejarah Aceh. Cerita-cerita tersebut dihidupkan dengan suasana yang hangat dan penuh makna, seperti tradisi memasak *bubur Asyura* sebagai bentuk pengingat akan peristiwa sejarah dan keimanan. Buku ini ditujukan untuk anak-anak Sekolah Dasar, dengan tujuan memperkaya pengetahuan mereka tentang bahasa, budaya, dan sejarah Aceh. Selain itu, buku ini juga memberikan peluang bagi orang tua untuk mengajarkan nilai-nilai keagamaan dan moral melalui cerita yang disajikan. Dengan gaya penulisan yang santai, menarik, dan penuh cinta pada budaya, buku ini menjadi sarana pendidikan yang efektif dan menyenangkan untuk mengenalkan kekayaan budaya dan bahasa Aceh kepada anak-anak.
Sinopsis Buku: Buku ini menghadirkan 12 bulan dalam kalender Aceh, mulai dari *Asan-Usén* (Muharram) hingga *Haji* (Zulhijjah), dengan penjelasan yang menarik dan penuh makna. Setiap bulan disajikan dalam bahasa Aceh, disertai cerita-cerita yang menggambarkan tradisi, kepercayaan, dan budaya Aceh yang kaya. Buku ini tidak hanya memberikan informasi tentang nama-nama bulan dalam bahasa Aceh, tetapi juga menjelaskan latar belakang sejarah, mitos, dan nilai-nilai keagamaan serta adat yang terkandung di dalamnya. Dalam buku ini, pembaca akan menemukan kisah-kisah yang melibatkan tokoh-tokoh sejarah, seperti *Abusyik Belangi*, seorang pejuang kemerdekaan yang penuh pengetahuan tentang sejarah Aceh. Cerita-cerita tersebut dihidupkan dengan suasana yang hangat dan penuh makna, seperti tradisi memasak *bubur Asyura* sebagai bentuk pengingat akan peristiwa sejarah dan keimanan. Buku ini ditujukan untuk anak-anak Sekolah Dasar, dengan tujuan memperkaya pengetahuan mereka tentang bahasa, budaya, dan sejarah Aceh. Selain itu, buku ini juga memberikan peluang bagi orang tua untuk mengajarkan nilai-nilai keagamaan dan moral melalui cerita yang disajikan. Dengan gaya penulisan yang santai, menarik, dan penuh cinta pada budaya, buku ini menjadi sarana pendidikan yang efektif dan menyenangkan untuk mengenalkan kekayaan budaya dan bahasa Aceh kepada anak-anak.