Kubaca Surah Al Ra du sampai khatam Kubaca lagi untuk yang kedua kalinya Baru dua halaman perasaanku tak enak Kutengok wajah Abah subhanallah Abah tersenyum Aku jadi penasaran Kutatap wajah Abah beberapa saat Kudekatkan jari telunjukku ke dekat lobang hidungnya tak lagi kurasakan ada hembusan angin yang keluar Kupegang pergelangan tangannya Ya Rabb Denyut nadinya berhenti Inna lillahi wa inna ilaihi raaji un Abah berpulang di rumah ditunggui anak anak dan kerabatnya Terwujud sudah keinginannya menghembuskan nafas terakhir di rumahnya sendiri Begitu besar rasa kehilanganku tapi aku harus ikhlas Aku bersyukur Abah telah memberikan banyak ijazah padauk ilmu yang kini jadi suluh masa depanku Kini tugasku adalah menapak jejak totalitas Abah agar kelak dapat juga kutebus rindu Abah pada Sang Kekasih Kubaca Surah Al Ra du sampai khatam Kubaca lagi untuk yang kedua kalinya Baru dua halaman perasaanku tak enak Kutengok wajah Abah subhanallah Abah tersenyum Aku jadi penasaran Kutatap wajah Abah beberapa saat Kudekatkan jari telunjukku ke dekat lobang hidungnya tak lagi kurasakan ada hembusan angin yang keluar Kupegang pergelangan ...tangannya Ya Rabb Denyut nadinya berhenti Inna lillahi wa inna ilaihi raaji un Abah berpulang di rumah ditunggui anak anak dan kerabatnya Terwujud sudah keinginannya menghembuskan nafas terakhir di rumahnya sendiri Begitu besar rasa kehilanganku tapi aku harus ikhlas Aku bersyukur Abah telah memberikan banyak ijazah padauk ilmu yang kini jadi suluh masa depanku Kini tugasku adalah menapak jejak totalitas Abah agar kelak dapat juga kutebus rindu Abah pada Sang Kekasih