Buku edisi kedua ini adalah revisi dari buku edisi pertama yang terbit pada tahun 2021 Selain membenahi beberapa kalimat yang ambigu buku Kritik dan Penelitian Sastra edisi kedua ini kini dilengkapi dengan indeks yang sebelumnya tidak ada di edisi pertama Di dalam buku ini akan ditemui hal hal yang selama ini mungkin belum begitu lazim disajikan di dalam buku buku kritik atau penelitian sastra di Indonesia Sebagai contoh buku ini membahas triangulasi di dalam penelitian sastra Lalu ada kritik redaksi atas teks Jangka Jayabaya terutama tentang ramalan cebol kepalang dan tahun kembar Analisis menarik atas narasi kebangsaan Indonesia dan bendera merah putih hadir pula dalam buku ini Ada juga bahasan Serat Darmogandul dan pendekatan antropologi digital Ringkasnya buku ini wajib dimiliki oleh mahasiswa kajian sastra atau pembelajaran sastra serta siapa saja yang memiliki ketertarikan dengan sastra Buku edisi kedua ini adalah revisi dari buku edisi pertama yang terbit pada tahun 2021 Selain membenahi beberapa kalimat yang ambigu buku Kritik dan Penelitian Sastra edisi kedua ini kini dilengkapi dengan indeks yang sebelumnya tidak ada di edisi pertama Di dalam buku ini akan ditemui hal hal yang selama ini ...mungkin belum begitu lazim disajikan di dalam buku buku kritik atau penelitian sastra di Indonesia Sebagai contoh buku ini membahas triangulasi di dalam penelitian sastra Lalu ada kritik redaksi atas teks Jangka Jayabaya terutama tentang ramalan cebol kepalang dan tahun kembar Analisis menarik atas narasi kebangsaan Indonesia dan bendera merah putih hadir pula dalam buku ini Ada juga bahasan Serat Darmogandul dan pendekatan antropologi digital Ringkasnya buku ini wajib dimiliki oleh mahasiswa kajian sastra atau pembelajaran sastra serta siapa saja yang memiliki ketertarikan dengan sastra