Kajian tentang Iman sebagai suatu konsep yang komprehensif jarang ditemukan dalam literatur keislaman Indonesia Kajian tentang iman selama ini lebih banyak mengkaji tentang Rukun Iman Arkan al Iman yang enam itu dan tidak mengkaji tentang aspek hakikat iman unsur gradasi fluktuasinya menurut al Qur an dan al Sunnah Di mana secara intrinsik aspek tersebut merupakan bagian inheren dari konsep Iman Ambillah contoh kajian cendikiawan muslim Nurcholish Madjid dalam bukunya Islam Doktrin dan Peradaban Sebuah Telaah Kritis Tentang Masalah Keimanan Kemanusiaan dan Kemodernan membahas masalah iman sebanyak 8 delapan bab namun kajiannya lebih mengarah kepada kajian iman sebagai welltanchauung pandangan hidup makhluk beriman sebagai individu masyarakat dan sikap religiusitasnya Kajiannnya tidak diarahkan kepada kajian iman secara teorotis Artinya bagaimana pandangan Islam terhadap persoalan persoalan iman dan apa hakikat iman sebagai sebuah konsep teologis apa yang menjadi unsur iman berdasarkan al Qur an dan al Sunnah tidak menjadi fokus kajiaannya Kajian yang mendalam tentang konsep iman dalam perspektif Islam pernah dikaji oleh Islamolog berkebangsaan Jepang yaitu Toshihiko Izutsu dalam bukunya Konsep Kepercayaan dalam Teologi Islam The Consep of Belief in Islamic Theology A Semantical Analysis of Iman and Islam Di situ dijelaskan tentang konsep iman secara panjang lebar berdasarkan perkembangan historis dan analitis komparatif dari sarjana sarjana muslim klasik secara mendalam Namun kajian tentang konsep Iman menurut Ibn Taimiyah hanya dikaji secara pariferal saja karena buku tersebut memang tidak sepesifik mengkaji tentang konsep teologi iman menurut Ibn Taimiyah Buku tersebut hanya sebatas pengantar dalam kanjian teologi khususnya tentang konsep iman dalam perspektif Islam secara general Kajiannya konprehenshif karena dikaji secara analitis dan historis berdasarkan sumber primer yang sangat memadai Ibn Taimiyah sebagai salah seorang pemikir besar Islam 3 sumbangan pemikirannya terhadap perkembangan kemajuan bangunan pemikiran Islam jasanya sangat besar Konsep pemikiran dikemukakan dilandasi oleh semangat Intelektualisme yang tinggi sehingga setiap pemikiran yang dia kemukakan sudah dianalisa secara cermat dan teliti serta dikaji secara mendalam dengan pendekatan khasnya yaitu memadukan pendekatan naqal wahyu al Qur an dan al Sunnah dengan pendekatan aqal ratio dua pendekatan tersebut diposisikan secara sejajar dan tidak berat sebelah Buku yang ada di hadapan pembaca ini merupakan hasil kajian analitis komparatif terhadap konsep teologi Ibn Taimiyah yang dia tulis dalam karya teologisnya Kitab al Iman Sebuah kitab yang secara spesifik mengkaji masalah iman dari berbagai aspeknya secara komprehensifKajian tentang Iman sebagai suatu konsep yang komprehensif jarang ditemukan dalam literatur keislaman Indonesia Kajian tentang iman selama ini lebih banyak mengkaji tentang Rukun Iman Arkan al Iman yang enam itu dan tidak mengkaji tentang aspek hakikat iman unsur gradasi fluktuasinya menurut al Qur an dan al Sunnah Di mana secara ...intrinsik aspek tersebut merupakan bagian inheren dari konsep Iman Ambillah contoh kajian cendikiawan muslim Nurcholish Madjid dalam bukunya Islam Doktrin dan Peradaban Sebuah Telaah Kritis Tentang Masalah Keimanan Kemanusiaan dan Kemodernan membahas masalah iman sebanyak 8 delapan bab namun kajiannya lebih mengarah kepada kajian iman sebagai welltanchauung pandangan hidup makhluk beriman sebagai individu masyarakat dan sikap religiusitasnya Kajiannnya tidak diarahkan kepada kajian iman secara teorotis Artinya bagaimana pandangan Islam terhadap persoalan persoalan iman dan apa hakikat iman sebagai sebuah konsep teologis apa yang menjadi unsur iman berdasarkan al Qur an dan al Sunnah tidak menjadi fokus kajiaannya Kajian yang mendalam tentang konsep iman dalam perspektif Islam pernah dikaji oleh Islamolog berkebangsaan Jepang yaitu Toshihiko Izutsu dalam bukunya Konsep Kepercayaan dalam Teologi Islam The Consep of Belief in Islamic Theology A Semantical Analysis of Iman and Islam Di situ dijelaskan tentang konsep iman secara panjang lebar berdasarkan perkembangan historis dan analitis komparatif dari sarjana sarjana muslim klasik secara mendalam Namun kajian tentang konsep Iman menurut Ibn Taimiyah hanya dikaji secara pariferal saja karena buku tersebut memang tidak sepesifik mengkaji tentang konsep teologi iman menurut Ibn Taimiyah Buku tersebut hanya sebatas pengantar dalam kanjian teologi khususnya tentang konsep iman dalam perspektif Islam secara general Kajiannya konprehenshif karena dikaji secara analitis dan historis berdasarkan sumber primer yang sangat memadai Ibn Taimiyah sebagai salah seorang pemikir besar Islam 3 sumbangan pemikirannya terhadap perkembangan kemajuan bangunan pemikiran Islam jasanya sangat besar Konsep pemikiran dikemukakan dilandasi oleh semangat Intelektualisme yang tinggi sehingga setiap pemikiran yang dia kemukakan sudah dianalisa secara cermat dan teliti serta dikaji secara mendalam dengan pendekatan khasnya yaitu memadukan pendekatan naqal wahyu al Qur an dan al Sunnah dengan pendekatan aqal ratio dua pendekatan tersebut diposisikan secara sejajar dan tidak berat sebelah Buku yang ada di hadapan pembaca ini merupakan hasil kajian analitis komparatif terhadap konsep teologi Ibn Taimiyah yang dia tulis dalam karya teologisnya Kitab al Iman Sebuah kitab yang secara spesifik mengkaji masalah iman dari berbagai aspeknya secara komprehensif