Sinopsis Buku: Buku ini membahas pentingnya komunikasi dalam pelayanan perpustakaan dan pengembangan budaya baca masyarakat. Dalam konteks pelayanan publik, komunikasi menjadi aspek kritis yang memengaruhi kualitas pelayanan. Buku ini menjelaskan bahwa komunikasi yang baik antara petugas layanan dan pengguna layanan tidak hanya membentuk hubungan yang harmonis, tetapi juga memastikan tujuan pelayanan tercapai secara optimal. Selain itu, buku ini juga mengupas tantangan yang dihadapi dalam menumbuhkan budaya baca di masyarakat Indonesia. Meskipun angka buta aksara telah menurun secara signifikan, tingkat literasi baca masyarakat masih tergolong rendah. Berdasarkan data survei, tingkat minat baca masyarakat Indonesia berada di peringkat 60 dari 61 negara yang disurvei. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan dalam pemberantasan buta aksara belum diikuti oleh keberhasilan dalam menciptakan budaya membaca yang sehat dan berkelanjutan. Buku ini juga menyoroti peran perpustakaan dalam membangun budaya baca masyarakat. Pelayanan perpustakaan yang baik, didukung oleh komunikasi yang efektif, diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan akses dan minat baca masyarakat. Dengan memahami standar komunikasi dalam pelayanan, petugas perpustakaan dapat memberikan layanan yang lebih profesional dan terarah, sehingga mampu memperkuat citra positif pelayanan publik. Sebagai referensi praktis, buku ini memberikan panduan dan konsep yang relevan untuk meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan serta mendorong terbentuknya budaya baca yang inklusif dan berkelanjutan di tengah masyarakat.
Sinopsis Buku: Buku ini membahas pentingnya komunikasi dalam pelayanan perpustakaan dan pengembangan budaya baca masyarakat. Dalam konteks pelayanan publik, komunikasi menjadi aspek kritis yang memengaruhi kualitas pelayanan. Buku ini menjelaskan bahwa komunikasi yang baik antara petugas layanan dan pengguna layanan tidak hanya membentuk hubungan yang harmonis, tetapi juga memastikan tujuan pelayanan tercapai secara optimal. Selain itu, buku ini juga mengupas tantangan yang dihadapi dalam menumbuhkan budaya baca di masyarakat Indonesia. Meskipun angka buta aksara telah menurun secara signifikan, tingkat literasi baca masyarakat masih tergolong rendah. Berdasarkan data survei, tingkat minat baca masyarakat Indonesia berada di peringkat 60 dari 61 negara yang disurvei. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan dalam pemberantasan buta aksara belum diikuti oleh keberhasilan dalam menciptakan budaya membaca yang sehat dan berkelanjutan. Buku ini juga menyoroti peran perpustakaan dalam membangun budaya baca masyarakat. Pelayanan perpustakaan yang baik, didukung oleh komunikasi yang efektif, diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan akses dan minat baca masyarakat. Dengan memahami standar komunikasi dalam pelayanan, petugas perpustakaan dapat memberikan layanan yang lebih profesional dan terarah, sehingga mampu memperkuat citra positif pelayanan publik. Sebagai referensi praktis, buku ini memberikan panduan dan konsep yang relevan untuk meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan serta mendorong terbentuknya budaya baca yang inklusif dan berkelanjutan di tengah masyarakat.
Jumlah Halaman | 72 |
---|---|
Kategori | Pendidikan |
Penerbit | CV. Pustaka MediaGuru |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-623-272-798-4 |
eISBN |