Sinopsis Buku: Buku ini membahas tentang komunikasi antarbudaya, baik di masa lalu, saat ini, maupun masa depan. Penulis menjelaskan bahwa perbedaan budaya dan komunikasi antarbudaya adalah hal yang sangat penting, terutama dalam masyarakat yang semakin plural, terutama di perkotaan. Perbedaan tersebut sering kali menjadi sumber konflik, baik individu maupun kelompok, karena kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Namun, dengan pendekatan yang bijak dan kesadaran akan perbedaan budaya, komunikasi antarbudaya bisa menjadi sarana untuk membangun keakraban dan memperkaya pemahaman antar manusia. Buku ini juga menjelaskan bahwa perbedaan komunikasi tidak hanya terjadi antarbudaya, tetapi juga dalam satu budaya, seperti antar sub-budaya. Contohnya, perbedaan komunikasi antara orang Surabaya, Solo, Banyumas, dan Ngawi di Jawa, serta perbedaan dalam komunikasi antar sub-budaya di antara suku Madura. Penulis menegaskan bahwa perbedaan budaya adalah rahmat dari Tuhan yang Maha Esa, yang tidak bisa dihindari dan harus diterima dengan bijak. Selain itu, buku ini juga mengingatkan pentingnya kesadaran hukum terkait penggunaan karya cipta, terutama dalam konteks penggunaan secara komersial. Penulis menguraikan beberapa sanksi yang berlaku jika terjadi pelanggaran hak cipta. Dengan pendekatan yang ilmiah dan mendalam, buku ini menjadi sumber referensi yang tepat bagi pembaca yang ingin memahami lebih lanjut tentang komunikasi antarbudaya dan pentingnya kesadaran budaya dalam kehidupan sehari-hari.
Komunikasi antarbudaya merupakan sesuatu yang sangat menarik karena tidak bisa dipisahkan dari suatu kebudayaan yang beraneka ragam dan memiliki keunikan masing masing sehingga memengaruhi keunikan komunikasi di suatu kebudayaan Selain itu perbedaan komunikasi antarbudaya jika tidak bisa direspons dengan bijak maka akan terjadi kesalahpahaman bahkan perselisihan antara orang orang yang berkomunikasi yang berbeda budaya tersebut Oleh karenanya pengetahuan akan komunikasi antarbudaya semakin terasa penting sehingga semakin dibutuhkan perannya di tengah tengahnya masyarakat yang semakin plural terutama di perkotaan untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan Sebab tidak bisa dipungkiri banyak konflik yang terjadi di Indonesia dan di belahan dunia lainnya baik konflik individu maupun konflik kelompok dikarenakan kesalahpahaman komunikasi antarbudaya