Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan kisah hidup Santo Yohanes Maria Vianney, seorang tokoh kudus yang dikenal sebagai pelindung surgawi para pastor paroki. Dalam buku ini, pembaca akan mengenal perjalanan hidup Yohanes Maria Vianney dari masa kecil hingga ia menjadi seorang yang dipercaya oleh Tuhan untuk melayani umat-Nya. Sejak kecil, ia terpanggil untuk hidup penuh iman dan kasih, meski secara materi ia tidak tergolong kaya. Keluarganya yang sederhana namun penuh kasih menjadi fondasi awal dari iman dan pengorbanan yang ia bawa ke dalam hidupnya. Yohanes Maria Vianney tumbuh dalam lingkungan yang penuh pengaruh iman, di mana kedua orangtuanya selalu membuka rumah mereka untuk orang-orang miskin dan membutuhkan. Ia juga memiliki kebiasaan menyendiri untuk berbicara dengan malaikat pelindungnya, menunjukkan kelembutan hati dan kepercayaannya kepada Tuhan. Meskipun ia dikenal lamban dan bodoh, ia memiliki semangat yang tinggi untuk menjadi imam dan melayani sesama manusia. Dalam masa revolusi Perancis, gereja dan para pastor mengalami tekanan besar. Namun, Yohanes Maria Vianney tetap teguh dalam imannya, bahkan dalam situasi yang penuh bahaya. Kisah ini juga menggambarkan perjuangan para kudus dalam menghadapi tantangan iman, baik melalui penderitaan maupun mujizat yang diberikan Tuhan. Buku ini bertujuan untuk menginspirasi pembaca agar meneladani hidup Santo Yohanes Maria Vianney dan mempercayakan doa-doa mereka kepada beliau sebagai perantara yang penuh kasih.
Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan kisah hidup Santo Yohanes Maria Vianney, seorang tokoh kudus yang dikenal sebagai pelindung surgawi para pastor paroki. Dalam buku ini, pembaca akan mengenal perjalanan hidup Yohanes Maria Vianney dari masa kecil hingga ia menjadi seorang yang dipercaya oleh Tuhan untuk melayani umat-Nya. Sejak kecil, ia terpanggil untuk hidup penuh iman dan kasih, meski secara materi ia tidak tergolong kaya. Keluarganya yang sederhana namun penuh kasih menjadi fondasi awal dari iman dan pengorbanan yang ia bawa ke dalam hidupnya. Yohanes Maria Vianney tumbuh dalam lingkungan yang penuh pengaruh iman, di mana kedua orangtuanya selalu membuka rumah mereka untuk orang-orang miskin dan membutuhkan. Ia juga memiliki kebiasaan menyendiri untuk berbicara dengan malaikat pelindungnya, menunjukkan kelembutan hati dan kepercayaannya kepada Tuhan. Meskipun ia dikenal lamban dan bodoh, ia memiliki semangat yang tinggi untuk menjadi imam dan melayani sesama manusia. Dalam masa revolusi Perancis, gereja dan para pastor mengalami tekanan besar. Namun, Yohanes Maria Vianney tetap teguh dalam imannya, bahkan dalam situasi yang penuh bahaya. Kisah ini juga menggambarkan perjuangan para kudus dalam menghadapi tantangan iman, baik melalui penderitaan maupun mujizat yang diberikan Tuhan. Buku ini bertujuan untuk menginspirasi pembaca agar meneladani hidup Santo Yohanes Maria Vianney dan mempercayakan doa-doa mereka kepada beliau sebagai perantara yang penuh kasih.