Sinopsis Buku: Buku ini menceritakan kisah tentang seorang lelaki bernama Abu Kosim yang dikenal sangat pelit. Ia tidak pernah membuang atau memberikan barang-barang yang dimilikinya, bahkan ketika barang itu sudah sangat jelek. Salah satu barang yang sangat jelek adalah sepatu kulit unta yang dipakainya bertahun-tahun, hingga akhirnya menjadi sangat dekil dan berlubang. Meski demikian, Abu Kosim tetap mempertahankannya karena takut dianggap pelit. Suatu hari, sepatu itu menyebabkan masalah. Saat ia bertemu sahabatnya di kolam renang, sahabatnya mengejek sepatu Abu Kosim yang sangat jelek. Abu Kosim berjanji akan membelikan sepatu baru, tetapi justru terlibat dalam kesalahan yang berujung pada hukuman. Ia terlibat dalam pertukaran sepatu dengan seorang Gubernur, yang akhirnya membuatnya dikenai denda dan ditahan selama satu minggu. Selama masa tahanan, Abu Kosim merenung dan menyadari bahwa sifat pelitnya justru membawa sial. Sepatu itu terus-menerus menyebabkan masalah, seperti menyebabkan seorang nelayan miskin kehilangan ikan karena sepatu itu tersangkut di jala. Setelah berulang kali mengalami kesialan akibat sepatu itu, Abu Kosim akhirnya berjanji untuk mengubah sifatnya dan membuang sepatu butut tersebut. Dari kisah ini, terdapat pesan moral bahwa kita harus menyayangi diri sendiri dengan penuh kasih sayang, karena dengan demikian kita juga akan mampu menyayangi orang lain. Buku ini memberikan pelajaran tentang pentingnya mengelola kekayaan dan sifat, serta dampak dari sikap pelit terhadap kehidupan seseorang.
Peliharalah persahabatan dan persaudaraan karena suatu saat nanti merekalah yang akan menolong jika kita mengalami kesulitan Buku ini berisi berbagai kisah inspiratif seperti kisah dua anak raja pengemis misterius dan sepatu pembawa sial
Jumlah Halaman | 42 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Puspa Swara |
Tahun Terbit | 2022 |
ISBN | - |
eISBN | 978-602-216-100-4 |