Logo Bacabuku
Kisah Rasulullah SAW dan Orang Buta

Kisah Rasulullah SAW dan Orang Buta

Ahmad Fatih
Ebook

Deskripsi ebook

Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan kisah tentang Nabi Muhammad SAW dan seorang pengemis buta Yahudi yang tinggal di pasar Madinah Al-Munawarah. Pengemis tersebut dikenal dengan sifatnya yang membenci Nabi dan terus menerus menyebarkan fitnah serta perkataan tidak baik mengenai beliau. Meskipun begitu, Nabi Muhammad SAW tetap menunjukkan sikap sabar, lapang dada, dan penuh kasih. Setiap pagi, beliau datang ke pasar untuk menyuapi si pengemis tersebut, meskipun mengetahui bahwa fitnah itu telah tersebar ke berbagai orang. Nabi tidak pernah membalas keburukan si pengemis dengan perbuatan yang sama, melainkan terus memperhatikan dan memberi makan si pengemis dengan penuh kelembutan. Kisah ini menggambarkan sikap luar biasa Nabi dalam menghadapi ujian dan fitnah, serta menunjukkan bagaimana beliau menjaga kesabaran, kelembutan, dan keikhlasan dalam beribadah dan berinteraksi dengan sesama manusia. Setelah wafatnya Nabi, sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq bertanya kepada putrinya, Aisyah, tentang sunnah-sunnah Nabi yang belum diketahuinya. Aisyah menjelaskan bahwa salah satu sunnah Nabi adalah rutinnya beliau menyuapi pengemis buta tersebut. Abu Bakar pun meniru perbuatan Nabi dengan membawa makanan dan menyuapinya, meskipun si pengemis awalnya tidak mengenali beliau dan bahkan berteriak marah. Kisah ini menjadi pengajaran tentang pentingnya kesabaran, kelembutan, dan keikhlasan dalam menghadapi ujian, serta pentingnya mengikuti sunnah Nabi dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini juga menggambarkan kehidupan sosial dan interaksi antarmanusia di masa Nabi, serta bagaimana beliau menjadi contoh yang sempurna dalam berbagai aspek kehidupan.

Sinopsis ebook

Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan kisah tentang Nabi Muhammad SAW dan seorang pengemis buta Yahudi yang tinggal di pasar Madinah Al-Munawarah. Pengemis tersebut dikenal dengan sifatnya yang membenci Nabi dan terus menerus menyebarkan fitnah serta perkataan tidak baik mengenai beliau. Meskipun begitu, Nabi Muhammad SAW tetap menunjukkan sikap sabar, lapang dada, dan penuh kasih. Setiap pagi, beliau datang ke pasar untuk menyuapi si pengemis tersebut, meskipun mengetahui bahwa fitnah itu telah tersebar ke berbagai orang. Nabi tidak pernah membalas keburukan si pengemis dengan perbuatan yang sama, melainkan terus memperhatikan dan memberi makan si pengemis dengan penuh kelembutan. Kisah ini menggambarkan sikap luar biasa Nabi dalam menghadapi ujian dan fitnah, serta menunjukkan bagaimana beliau menjaga kesabaran, kelembutan, dan keikhlasan dalam beribadah dan berinteraksi dengan sesama manusia. Setelah wafatnya Nabi, sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq bertanya kepada putrinya, Aisyah, tentang sunnah-sunnah Nabi yang belum diketahuinya. Aisyah menjelaskan bahwa salah satu sunnah Nabi adalah rutinnya beliau menyuapi pengemis buta tersebut. Abu Bakar pun meniru perbuatan Nabi dengan membawa makanan dan menyuapinya, meskipun si pengemis awalnya tidak mengenali beliau dan bahkan berteriak marah. Kisah ini menjadi pengajaran tentang pentingnya kesabaran, kelembutan, dan keikhlasan dalam menghadapi ujian, serta pentingnya mengikuti sunnah Nabi dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini juga menggambarkan kehidupan sosial dan interaksi antarmanusia di masa Nabi, serta bagaimana beliau menjadi contoh yang sempurna dalam berbagai aspek kehidupan.

Detail Buku

Jumlah Halaman 42
Kategori Agama
Penerbit Elementa Media
Tahun Terbit 2022
ISBN -
eISBN Sedang proses
Kisah Rasulullah SAW dan Orang Buta

Kisah Rasulullah SAW dan Orang Buta

Ahmad Fatih