Sinopsis: Uzair, seorang nabi dan alim yang mengajarkan Taurat kepada Bani Israil, suatu hari berjalan-jalan di kebunnya yang rindang. Ia mengisi kantongnya dengan buah-buahan dan membawa roti dari rumah. Dengan keledainya, ia berjalan-jalan hingga tersesat ke sebuah tempat yang hancur dan kacau. Ia merasa lelah, lapar, dan haus. Sambil beristirahat, ia memakan bekalnya dan menemukan sebuah pekuburan. Ia merenung tentang kemungkinan kembalinya tulang belulang itu. Tiba-tiba, malaikat muncul dan mengatakan bahwa ia telah tertidur selama seratus tahun. Ia terkejut dan mengetahui bahwa tulang keledainya adalah sumber kekacauan itu. Allah membangkitkan kembali keledainya, menunjukkan kekuasaan-Nya yang Maha Mematikan dan Maha Membangkitkan. Uzair kembali ke kampung halamannya, di mana orang-orang Bani Israil terkejut melihatnya masih muda dan gagah. Mereka mempercayai kembali Uzair dan mengagumi mukjizat yang diberikan Allah. Namun, mereka keliru menganggap Uzair sebagai putra Allah, padahal Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan. Uzair menunjukkan kebenarannya dengan menghafal Taurat dan memperlihatkan tanda lahirnya, membuktikan bahwa ia benar-benar Uzair, seorang nabi yang dibangkitkan setelah tertidur selama seratus tahun.
Uzair adalah seorang alim yang mengajarkan Taurat kepada Bani Israil Sebagian ulama ada yang menyebut Uzair adalah seorang nabi Suatu hari Uzair dan kedelainya melajukan perjalanan ke sebuah tempat Karena kelelahan Uzair tertidur di tempat itu hingga waktu yang sangat lama Keledainya sampai mati dan menjadi tulang belulang Uzair bangun dari tidurnya seratus tahun kemudian Keledainya pun dapat hidup kembali Ia ingin kembali kepada Bani Israil Namun akankah kaumnya percaya kepada Uzair Baca yuk di buku ini
Jumlah Halaman | 38 |
---|---|
Kategori | Pustaka Anak |
Penerbit | TIGA ANANDA |
Tahun Terbit | 2017 |
ISBN | 978-602-366-301-9 |
eISBN | 978-602-366-77-96 |