Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan kisah hidup seorang ibu tunggal yang berjuang menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari, sambil menjaga kesejahteraan keluarga dan mengembangkan diri. Dalam buku ini, penulis mengupas peran penting seorang ibu dalam mengasuh anak-anak, mengelola rumah tangga, serta meraih kesuksesan dalam dunia kerja. Buku ini juga menyajikan cerita tentang pengalaman hidup seorang ibu tunggal yang berusaha menghadapi kehidupan tanpa suami, sekaligus menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan tanggung jawab keluarga. Selain itu, buku ini juga membahas tentang cuti sabatikal dan perpisahan, yang menjadi momen penting dalam perjalanan kehidupan seorang ibu tunggal. Buku ini juga menyajikan kisah-kisah inspiratif dari berbagai penulis, termasuk Prof. Emeritus Bohari M Yamin dan Dr. Wiwik Hardaningsih, yang berbagi pengalaman mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan sebagai seorang ibu tunggal. Dalam buku ini, pembaca akan menemukan kisah-kisah nyata yang menggambarkan perjuangan, kekuatan, dan keberanian seorang ibu tunggal dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Buku ini juga menyajikan informasi tentang tahun 2022, perkawinan anak, dan peran seorang nenek dalam keluarga. Selain itu, buku ini juga menggambarkan perjalanan pendidikan seorang anak, mulai dari Sekolah Alam Shah hingga Universiti Malaya dan Universiti London, serta perjalanan menjadi seorang pensyarah. Buku ini merupakan kumpulan kisah-kisah yang menginspirasi dan memperkaya pemahaman tentang peran seorang ibu tunggal dalam masyarakat modern. Buku ini juga mencakup kisah-kisah dari berbagai daerah di Indonesia, seperti adat Jawa, Minangkabau, dan Bugis, yang menunjukkan kekayaan budaya dan tradisi yang masih dipertahankan dalam kehidupan seorang ibu tunggal. Dengan gaya penulisan yang lugas, penuh makna, dan penuh empati, buku ini menjadi sumber inspirasi bagi siapa pun yang sedang menghadapi tantangan kehidupan sebagai seorang ibu tunggal.
Dalam Islam kita diajar tiga perkara yang Tuhan sudah tentukan iaitu lahir jodoh dan kematian Sejauh mana perkara ini dihayati dengan pengertian yang sedalamnya bergantung kepada laluan hidup masing masing Benar hidup ini bukan satu perjalanan pelacungan atau wisata yang sering ada pemandu membawa kita ke tempat yang ingin dilawati sebaliknya kehi dupan adalah satu perjalanan yang penuh ujian hingga ke saat akhir Segala yang kita lakukan atau amalan di dunia ini meru pakan bekalan untuk hari akhirat nanti Apabila kita dilahirkan ibu bapa dengan senang hati membesarkan kita Suasana sekitaran sama ada di kampong atau bandar dan status ekonomi keluarga sangat mempengaruhi proses pembesaran dan jiwa kita Pendidikan di rumah dan formal juga amat penting Pendidikan agama dalam keluarga yang diajarkan sejak kecil menjadi suatu kewajiban dan akhirnya menjadi suatu kebiasaan dalam mem bina akhlak pada diri anak anak Keluarga yang membiasakan dan mengajarkan adab sopan santun dan akhlak dalam keluar ga untuk beribadah menghargai dan menghormati saudara tua membimbing dan mendidik saudara yang muda menjadi tanggung jawab kakak tertua dan adik adiknya Peranan kakak sulong menjadi pengganti orang tua ikut bertanggung jawab terhadap akhlak dan pendidikan adik adiknya Maka disebutkan kakak sulong di pundaknya telah ada bebanan berat kepada masa depan adik adiknya Jadi penghormatan dan penghargaan kepada saudara sulong sudah ditanamkan seperti menghormati orang tua kita
Jumlah Halaman | 87 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Scopindo Media Pustaka |
Tahun Terbit | 2022 |
ISBN | 978-623-365-363-3 |
eISBN | 978-623-365-364-0 |