Sinopsis Buku: Buku ini membahas pentingnya literasi sebagai tolok ukur kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Hasil survei literasi dapat menjadi *good news* atau *bad news*, tergantung pada respons pemerintah dan masyarakat. Dalam konteks ini, buku menggambarkan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah, organisasi, dan masyarakat untuk meningkatkan minat baca dan literasi nasional, seperti program pengiriman buku gratis, gerakan literasi sekolah, dan berbagai inisiatif lokal seperti *street library* di Bandung dan *GPMB* di Yogyakarta. Selain itu, buku ini juga menjelaskan peran telepon pintar dalam mengubah cara masyarakat membaca, dengan menekankan pentingnya desain bahan bacaan yang sesuai dengan media digital. Buku ini juga menyebutkan upaya Pusat Data dan Analisa TEMPO dalam menyediakan e-book yang didesain khusus untuk smartphone, agar lebih mudah diakses dan diminati oleh masyarakat. Dalam konteks sosial dan budaya, buku ini juga mengupas peran agama dalam pembangunan dan upaya perdamaian, melalui kajian-kajian konferensi internasional seperti Konferensi Ekumenis Asia dan Konferensi Dunia mengenai Agama dan Perdamaian. Buku ini menggambarkan kompleksitas hubungan antara agama, kesadaran sosial, dan upaya pembangunan yang inklusif. Secara keseluruhan, buku ini menjadi panduan yang informatif dan inspiratif dalam memahami pentingnya literasi, peran teknologi, serta peran agama dalam pembangunan masyarakat Indonesia.
MENURUT tahjul bukan tidak bergumul dalil dalil teologis dengan jang di sebut dalil dalil ideologis alias jang bukan agama djika sekali orang bitjara mengenai pembangunan dalam hubungan dengan agama Betapa bertele tele alias ruwet menempatkan po
Jumlah Halaman | 58 |
---|---|
Kategori | Sosial |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-1300-8 |