Sinopsis Buku: Buku ini merupakan upaya untuk menginventarisasi bentuk-bentuk sastra lisan dalam bahasa Kerinci, sebagai bagian dari upaya melestarikan nilai-nilai luhur yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini juga bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan kearifan lokal dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan karakter di daerah Kerinci. Buku ini merupakan tindak lanjut dari penelitian Hibah Dikti tahun 2019 yang berjudul “Otonomisasi Kunun Kerinci dalam Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Kota Sungai Penuh”. Penulis menyadari bahwa sastra lisan merupakan media yang sangat efektif dan dinamis dalam menanamkan nilai-nilai karakter pada anak-anak dan remaja. Oleh karena itu, buku ini berisi data-data sastra lisan yang diambil dari berbagai daerah di Kerinci, dengan tetap dalam satu bahasa Kerinci. Data tersebut dikumpulkan melalui beberapa metode, seperti wawancara, pengumpulan referensi, observasi, serta analisis terhadap konten dan teori Hermeneutika. Buku ini juga menyajikan informasi mengenai variasi bahasa Kerinci yang terdiri dari beberapa dialek, yaitu Dialek Kerinci Hulu, Dialek Kerinci Tengah, dan Dialek Kerinci Hilir. Meskipun batas-batas dialek belum ditentukan secara definitif, penulis merujuk pada beberapa sumber terpercaya untuk mengklasifikasikan bahasa Kerinci dalam tiga kelompok utama. Selain itu, buku ini juga membahas peran pemuda dalam melestarikan warisan budaya Melayu, khususnya dalam konteks pendidikan dan pengembangan karakter. Dengan demikian, buku ini tidak hanya menjadi referensi bagi peneliti dan akademisi, tetapi juga menjadi alat untuk memperkaya kurikulum pendidikan di daerah Kerinci, sejak jenjang SD hingga Perguruan Tinggi. Buku ini juga membuka diri terhadap kritik dan saran guna penyempurnaan berikutnya.
Sinopsis Buku: Buku ini merupakan upaya untuk menginventarisasi bentuk-bentuk sastra lisan dalam bahasa Kerinci, sebagai bagian dari upaya melestarikan nilai-nilai luhur yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini juga bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan kearifan lokal dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan karakter di daerah Kerinci. Buku ini merupakan tindak lanjut dari penelitian Hibah Dikti tahun 2019 yang berjudul “Otonomisasi Kunun Kerinci dalam Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Kota Sungai Penuh”. Penulis menyadari bahwa sastra lisan merupakan media yang sangat efektif dan dinamis dalam menanamkan nilai-nilai karakter pada anak-anak dan remaja. Oleh karena itu, buku ini berisi data-data sastra lisan yang diambil dari berbagai daerah di Kerinci, dengan tetap dalam satu bahasa Kerinci. Data tersebut dikumpulkan melalui beberapa metode, seperti wawancara, pengumpulan referensi, observasi, serta analisis terhadap konten dan teori Hermeneutika. Buku ini juga menyajikan informasi mengenai variasi bahasa Kerinci yang terdiri dari beberapa dialek, yaitu Dialek Kerinci Hulu, Dialek Kerinci Tengah, dan Dialek Kerinci Hilir. Meskipun batas-batas dialek belum ditentukan secara definitif, penulis merujuk pada beberapa sumber terpercaya untuk mengklasifikasikan bahasa Kerinci dalam tiga kelompok utama. Selain itu, buku ini juga membahas peran pemuda dalam melestarikan warisan budaya Melayu, khususnya dalam konteks pendidikan dan pengembangan karakter. Dengan demikian, buku ini tidak hanya menjadi referensi bagi peneliti dan akademisi, tetapi juga menjadi alat untuk memperkaya kurikulum pendidikan di daerah Kerinci, sejak jenjang SD hingga Perguruan Tinggi. Buku ini juga membuka diri terhadap kritik dan saran guna penyempurnaan berikutnya.
Jumlah Halaman | 72 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | CV. Pustaka MediaGuru |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-623-272-855-4 |
eISBN |