Sinopsis Buku: Buku ini adalah kumpulan fenomena dan permasalahan yang sering dijumpai dalam kehidupan remaja masa kini, yang ditulis dengan sudut pandang pribadi dan penuh kejujuran. Penulis mencoba menggambarkan realitas remaja yang tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah, tetapi juga mencakup dampak dari teknologi, gaya hidup, dan pergaulan sosial. Buku ini dibagi menjadi beberapa bagian utama: *Fenomena Kimcilisasi*, *Fenomena Sekolah*, *IBADAH YOUNG ZAMAN NOW*, dan *FENOMENA SMARTPHONE*. Setiap bagian menjelaskan berbagai aspek kehidupan remaja, mulai dari fenomena seperti *Kimcil Utama*, *Freedom Infaction*, hingga *Pornografi*. Selain itu, buku ini juga membahas isu-isu seperti *HIV/AIDS*, *Broken Family*, dan *KOMUNITAS/GENG*, yang mencerminkan tantangan dan perubahan sosial di kalangan remaja. Buku ini bukan sekadar catatan fenomena, tetapi juga refleksi pemikiran dan emosi penulis yang ingin mengekspresikan kebenaran tanpa menggurui. Dengan gaya penulisan yang santai dan terbuka, buku ini menjadi cerminan kehidupan remaja yang penuh dinamika dan kompleksitas.
Kata Kimcil memang agak asing di telinga kita Namun fakta sudah membuktikan bahwa kimcil sudah terlalu berserakan dalam lingkungan kita Apa yang anda pikirkan ketika melihat perempuan berjalan telanjang di pinggir jalan Orang gila kah orang hina kah Di zaman ini banyak sekali orang semi telanjang di pinggir pinggir jalan Berpakaian minimalis ketat transparan dan model model pakaian lainnya yang pada hakikatnya belum bisa disebut pakaian Itulah sedikit contoh fenomena kimcil Bagaimana hal ini bisa terjadi Apa dampaknya terhadap islam Muncullah kimcil sholihah Perempuan islam yang belum benar benar menerapkan islam dalam kehidupannya Benar mereka berkerudung tapi hanya sebatas formalitas semata KTP mereka benar bertuliskan Islam tapi kerjaannya gatel suka godain laki laki Buku ini juga mengulas bagaimana realita kehidupan sekolah pemuda zaman sekarang Sekolah yang hanya menjadi pekerjaan daripada nggak ada kerjaan niatnya hanya cari uang saku pacaran dan ketemu geng agar tidak bosan di rumah Percaya atau tidak seperti itulah realitanya Bukannya rajin belajar malah rajin chat chat an browsing dan bermain smartphone nonton konten konten nggak jelas Cari jawaban di Internet belajar agama lewat artikel sembarangan di internet tanpa guru asli hingga nonton video porno yang merusak Penulis menyisipkan data yang mengatakan bahwa 97 remaja di 12 kota besar Indonesia telah berani nonton konten ini Kurang rusak bagaimana lagi pemuda penerus bangsa ini Semua permasalahan remaja sebenarnya sudah ada solusinya Maka hanya islam yang bisa membatasi kehidupan remaja Islam mampu mengolah pemuda menjadi ksatria yang mampu membawa negeri ini lebih baik di kemudian hari Namun penerapan islam dalam kehidupan remaja bukan masalah mudah Ini butuh kolaborasi jihad yang sangat padu dari semua subjek bangsa ini