Sinopsis Buku: Dalam sebuah kisah yang penuh kejutan dan pembelajaran, Kimbi dan Kis Kis, dua sahabat yang akrab, terlibat dalam sebuah peristiwa yang menimbulkan polemik. Suatu hari, ketika Kimbi tergelincir dan menghantam pohon kelapa, empat butir buah kelapa jatuh ke tanah. Tanpa disadari, Kimbi dan Kis Kis mengambil buah kelapa tersebut dan membawanya pulang. Namun, tindakan mereka dianggap sebagai pencurian oleh Pak Kambing dan Ibu Kambing, yang merasa kehilangan buah-buah kelapanya. Mereka mengadukan hal tersebut kepada Pak Harimau, Raja Rimba, yang sedang dalam keadaan sakit gigi. Dengan marah, Pak Harimau meminta mereka untuk tidak mengganggu ketentramannya. Namun, Kimbi dan Kis Kis berusaha menjelaskan bahwa mereka tidak sengaja mengambil buah kelapa tersebut. Kis Kis bahkan menceritakan bahwa buah kelapa yang diambilnya jatuh ke sungai dan tidak disengaja terbawa ke rumahnya. Pada akhirnya, setelah mendengarkan penjelasan mereka, ibu Kis Kis memahami bahwa tindakan mereka bukanlah pencurian. Kis Kis juga menjelaskan bahwa ia hanya mengambil buah kelapa yang jatuh ke sungai. Dengan demikian, perdebatan yang berlangsung akhirnya berakhir dengan pemahaman dan keadilan, serta pembelajaran tentang pentingnya kejujuran dan pemahaman dalam menghadapi masalah. Cerita ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kejujuran, kesadaran akan kesalahan, dan cara menyelesaikan konflik secara bijak. Buku ini juga menekankan bahwa tidak semua tindakan yang tampak negatif pasti memiliki niat jahat.
Sinopsis Buku: Dalam sebuah kisah yang penuh kejutan dan pembelajaran, Kimbi dan Kis Kis, dua sahabat yang akrab, terlibat dalam sebuah peristiwa yang menimbulkan polemik. Suatu hari, ketika Kimbi tergelincir dan menghantam pohon kelapa, empat butir buah kelapa jatuh ke tanah. Tanpa disadari, Kimbi dan Kis Kis mengambil buah kelapa tersebut dan membawanya pulang. Namun, tindakan mereka dianggap sebagai pencurian oleh Pak Kambing dan Ibu Kambing, yang merasa kehilangan buah-buah kelapanya. Mereka mengadukan hal tersebut kepada Pak Harimau, Raja Rimba, yang sedang dalam keadaan sakit gigi. Dengan marah, Pak Harimau meminta mereka untuk tidak mengganggu ketentramannya. Namun, Kimbi dan Kis Kis berusaha menjelaskan bahwa mereka tidak sengaja mengambil buah kelapa tersebut. Kis Kis bahkan menceritakan bahwa buah kelapa yang diambilnya jatuh ke sungai dan tidak disengaja terbawa ke rumahnya. Pada akhirnya, setelah mendengarkan penjelasan mereka, ibu Kis Kis memahami bahwa tindakan mereka bukanlah pencurian. Kis Kis juga menjelaskan bahwa ia hanya mengambil buah kelapa yang jatuh ke sungai. Dengan demikian, perdebatan yang berlangsung akhirnya berakhir dengan pemahaman dan keadilan, serta pembelajaran tentang pentingnya kejujuran dan pemahaman dalam menghadapi masalah. Cerita ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kejujuran, kesadaran akan kesalahan, dan cara menyelesaikan konflik secara bijak. Buku ini juga menekankan bahwa tidak semua tindakan yang tampak negatif pasti memiliki niat jahat.
Jumlah Halaman | 28 |
---|---|
Kategori | Pustaka Anak |
Penerbit | Multi Kreasi Satudelapan |
Tahun Terbit | 2013 |
ISBN | 978-979-073-537-8 |
eISBN | 978-623-288-200-3 |