Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan kisah kehidupan seorang santri yang berusaha mengubah dirinya dari seorang pemalas menjadi lebih rajin dalam beribadah dan belajar. Dalam perjalanan tersebut, ia menghadapi berbagai tantangan, seperti keterlambatan dalam mengaji, kelelahan, dan kesulitan untuk konsentrasi dalam membaca Al-Qur'an. Dengan semangat dan doa, ia berusaha memperbaiki diri, mengikuti jadwal belajar, dan berusaha menjaga kebersihan hati dari emosi dan pikiran yang negatif. Buku ini juga menggambarkan kehidupan sehari-hari para santri yang bersekolah pagi, mengikuti kegiatan keagamaan, dan berusaha menjaga hubungan baik dengan sesama santri serta keluarga. Dalam cerita ini, terdapat juga refleksi mengenai pentingnya kesabaran, semangat belajar, dan keikhlasan dalam menjalani kehidupan seorang santri. Buku ini juga menyampaikan pesan tentang pentingnya saling menghormati, menghindari konflik, dan menjaga persatuan serta keharmonisan dalam masyarakat. Dengan bahasa yang sederhana dan penuh makna, buku ini menjadi pengingat bagi siapa pun yang ingin mengembangkan diri, memperbaiki kebiasaan, dan semakin dekat dengan Tuhan.
Kisah cinta ala pesantren terangkum dalam novel remaja ini Tokoh utamanya adalah Kia yang menjadi seksi keamanan Ia nggak tahu gimana haru bilang cinta trus dengan apa mesti ngomong sayang Apalagi harus memanjat tembok tinggi yang namanya keamanan Atau ia hanya diam membiasakan semuanya memudar melewati kilasan peristiwa dan takdirnya jika ada cinta karena puisi jika karena cinta orang bisa berpuisi atau jika cinta bisa terkirim lewat puisi tentu kidung cinta puisi pegon bukan cerita basa basi