Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan dunia yang menarik dari burung berkicau, khususnya dalam konteks sejarah, perkembangan, dan budaya di berbagai wilayah. Mulai dari penelitian kuno yang dilakukan oleh Aristoteles pada abad ke-4 SM hingga karya-karya ilmiah abad pertengahan seperti De Arte Venandi cum Avibus dan karya Ulisse Aldrovandi pada abad ke-16, buku ini menyajikan perjalanan ilmu pengetahuan tentang burung sepanjang sejarah. Dalam bab "Peliharaan Bangsawan", dibahas bagaimana burung berkicau, khususnya kenari, menjadi bagian dari tren hiburan di masa Renaissance, serta asal-usul nama kenari yang terkait dengan Pulau Gran Canaria. Selanjutnya, buku ini juga menyoroti fenomena kontes burung berkicau yang semakin populer di berbagai lapisan masyarakat, dengan kecenderungan untuk menghabiskan waktu dan uang demi menikmati kicauan yang dianggap sebagai hiburan premium. Buku ini juga menyajikan informasi tentang penyebaran burung berkicau di berbagai wilayah, konservasi, dan kriteria penjurian dalam kontes. Selain itu, disampaikan pula penjelasan tentang kicauan di tengah arena kontes dan peran burung sebagai penanda gas beracun. Dengan bahasa yang jelas dan informatif, buku ini menjadi panduan lengkap bagi para pencinta burung berkicau, baik untuk pemula maupun yang sudah berpengalaman.
Di mana burung digantang di situ komunitas pencinta burung berkumpul Tampaknya kegiatan itu semakin menjamur akhir akhir ini Lomba burung berkicau sudah menjadi milik anggota semua lapisan masyarakat Mereka rela mengeluarkan uang dan menghabiskan waktu demi mendengarkan kicauan burung Buku ini berisi informasi tentang berbagai jenis burung berkicau dan penyelenggaraan kontes burung berkicau di dalam dan luar negeri
Jumlah Halaman | 60 |
---|---|
Kategori | Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kelautan |
Penerbit | Trubus Swadaya |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-246-272-4 |