Logo Bacabuku
Kiai Ibrahim dan Bambu

Kiai Ibrahim dan Bambu

Iwan Mucipto Muliono
Ebook

Deskripsi ebook

Sinopsis Singkat untuk Cover Belakang Buku: Buku *Kiai Ibrahim dan Bambu* karya Iwan Mucipto Muliono adalah bagian keempat dari seri kisah Kiai Ibrahim. Dalam buku ini, Kiai Ibrahim, yang juga seorang professor, berbagi pengalaman dan wawasan ilmiahnya dengan dua sahabatnya yang bernama Iwan. Dalam kesempatan sehari-hari, mereka menjelajahi makna ilmu pengetahuan, kehidupan, dan peran manusia dalam memahami dunia. Kiai Ibrahim menekankan pentingnya membaca dan mencari ilmu, dengan menekankan bahwa ilmu adalah produk sosial yang tidak terbatas pada konten yang tercatat, tetapi juga pada konteks dan makna yang dihasilkan dari proses pemahaman. Dalam penjelasannya, ia menyamakan ilmu dengan jendela yang memungkinkan manusia melihat dunia, merasakan keindahannya, dan terus mencari tahu. Buku ini mengajak pembaca untuk merenungkan peran ilmu dalam kehidupan, serta menggali makna dalam setiap ayat dan penafsiran yang dilakukan.

Sinopsis ebook

Buku ini adalah yang keempat dari seri kiai Ibrahim Dalam seri itu diceritakan bagaimana kiai Ibrahim disela sela pekerjaanya sebagai professor mengajak dua sahabat yang kebetulan keduanya bernama Iwan untuk mendalami apa yang dialami sebagai keseharian dengan menulis Menurut pendapat kiai Ibrahim perintah untuk membaca dan perintah untuk mencari ilmu sampai di Cina harus diartikan seluas luasnya Namun ilmu adalah produk sosial jika tidak dirumuskan dan diutarakan untuk berbagi kemudian menjadi pembicaraan maka kurang berkembang dan kurang bermanfaat Namun jika hanya dibicarakan maka bisa bisa menjadi gosip dan membahayakan karena ditafsirkan dengan tidak jelas dan salah Kata kata menurut kiai Ibrahim adalah bagaikan jasad renik ada yang baik dan ada yang jahat dan keduanya berlomba dalam berkembang biak dan menyebar Dan bagai virus bermutasi menyesuaikan terhadap keadaan mengubah pesan dan makna Kata kata sebagai pembawa pesan yang bijak bisa berubah dalam perjalananya dari mulut ke mulut menjadi liur liar beracun menyebarkan kematian Maka kata kiai Ibrahim bacalah tetapi lalu pikirkanlah dan cara terbaik untuk sampai disana sampai pada memikirkan adalah menulislah Dan karena tulisan pun ditafsirkan pasti ditafsirkan dan harus ditafsirkan menulis itu harus dengan sebaik baiknya agar kemungkinan disalah artikan sekecilkecilnya

Detail Buku

Jumlah Halaman 266
Kategori Agama
Penerbit Deepublish
Tahun Terbit 2018
ISBN 978-602-475-043-5
eISBN 978-602-475-119-7
Kiai Ibrahim dan Bambu

Kiai Ibrahim dan Bambu

Iwan Mucipto Muliono