Kita semua sudah tahu seisi dunia juga sudah tahu sosok keteladanan Rasulullah sebagai pemimpin umat yang tidak saja piawai dalam menyampaikan risalah langit dan ajaran agama tapi juga handal dalam mengendalikan kehidupan riil keduniaan mengatur urusan pemerintahan menghadapi musuh menuntaskan konflik internal maupun ekstemal memenuhi kebutuhan masyarakat sandang dan pangan mereka hingga masalah masalah kecil sekalipun Perkataan Rasulullah adalah embun yang menyejukkan lidah yarig kering pada dini hari lalu merasuk ke dalam hati untuk membangkitkan kehidupannya Seorang musuh yang tadinya bertekad hendak membunuh beliau dengan pedang di tangan langsung luluh hanya dengan mendengar sepatah dua patah kata wejangan beliau Maka dapat dibayangkan sendiri bagaimana jika untaian kata kata beliau terangkum dalam orasi yang disampaikan di hadapan khalayak di berbagai kesempatan Kita bisa membayangkan betapa indahnya suasana yang terjalin saat beliau menyampaikan pidato di hadapan para shahabat bagaimana emosi mereka yang bangkit seketika itu pula sampai air mata pun tak terbendung bukan air mata kepura puraan tapi karena ketulusan di dalam hati Kita semua sudah tahu seisi dunia juga sudah tahu sosok keteladanan Rasulullah sebagai pemimpin umat yang tidak saja piawai dalam menyampaikan risalah langit dan ajaran agama tapi juga handal dalam mengendalikan kehidupan riil keduniaan mengatur urusan pemerintahan menghadapi musuh menuntaskan konflik internal maupun ekstemal memenuhi kebutuhan masyarakat sandang dan pangan mereka ...hingga masalah masalah kecil sekalipun Perkataan Rasulullah adalah embun yang menyejukkan lidah yarig kering pada dini hari lalu merasuk ke dalam hati untuk membangkitkan kehidupannya Seorang musuh yang tadinya bertekad hendak membunuh beliau dengan pedang di tangan langsung luluh hanya dengan mendengar sepatah dua patah kata wejangan beliau Maka dapat dibayangkan sendiri bagaimana jika untaian kata kata beliau terangkum dalam orasi yang disampaikan di hadapan khalayak di berbagai kesempatan Kita bisa membayangkan betapa indahnya suasana yang terjalin saat beliau menyampaikan pidato di hadapan para shahabat bagaimana emosi mereka yang bangkit seketika itu pula sampai air mata pun tak terbendung bukan air mata kepura puraan tapi karena ketulusan di dalam hati