Sinopsis Buku: Buku ini menyajikan biografi hidup KH. Moh. Tolchah Mansoer, seorang tokoh penting dalam sejarah intelektual dan keagamaan Indonesia. Sebagai seorang kiai yang juga menjadi pakar hukum tata negara ternama, Tolchah Mansoer merupakan sosok unik yang mampu menggabungkan pengetahuan ilmu agama (kitab kuning, akidah, fikih, dan akhlak) dengan ilmu umum, terutama hukum tata negara. Kombinasi ini menjadikannya sebagai “intelektual kiai” yang langka pada zamannya. Dalam buku ini, dibahas perjalanan hidup Tolchah Mansoer, mulai dari masa kecilnya yang mengenyam pendidikan pesantren hingga menempuh studi hukum tata negara di Universitas Gajah Mada (UGM), bahkan sampai pada tingkat doktoral. Ia menjadi doktor pertama di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) dan juga doktor hukum tata negara pertama di UGM. Karya-karyanya dalam bidang hukum tata negara menjadi rujukan utama dalam pengembangan ketatanegaraan di Indonesia. Buku ini juga menggambarkan peran Tolchah Mansoer dalam sejarah bangsa, termasuk usaha-usaha untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Islam, yang dianggap sebagai hasrat laten dalam masyarakat Muslim. Meskipun sejumlah pihak pernah mengucilkan dan menggembosi namanya, kariernya dan pemikirannya tidak pernah hilang. Setelah reformasi, ide-ide jeniusnya diadopsi dan diterapkan, membuktikan bahwa kebesaran seseorang tidak bisa ditutup-tutupi. Selain itu, buku ini juga menggambarkan perjuangan Tolchah Mansoer sebagai seorang intelektual kiai yang berdakwah, mengajarkan ilmu agama, dan berkontribusi dalam pembangunan keagamaan dan keilmuan di Indonesia. Sebagai bagian dari NU, ia dianggap sebagai aset tak ternilai yang telah mewujudkan visi para kiai untuk menjadi “intelektual kiai”. Dengan demikian, buku ini bukan hanya sekadar biografi, tetapi juga pengantar untuk memahami peran penting Tolchah Mansoer dalam membangun bangsa dan agama di Indonesia.
Melalui buku ini seseorang bukan hanya dapat membaca Tolchah secara lebih komprehensif melainkan juga membaca dirinya sendiri Sebab membaca perjalanan hidupnya berarti memetik inspirasi membaca sepak terjangnya bermakna menuai spirit dan membaca percik pemikirannya adalah mencerahkan Lebih dari itu semua buku ini adalah sebuah usaha melawan alpa sebuah upaya untuk tidak sekali sekali melupakan sejarah
Jumlah Halaman | 320 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Pustaka Pesantren |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | 979-8452-58-6 |
eISBN | 978-979-8452-58-1 |