Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan dan tantangan dalam dunia seni pertunjukan tradisional ketoprak, melalui kisah dan wawancara dengan Teguh, pimpinan grup lawak Srimulat. Dalam buku ini, Teguh berbagi pengalaman dan perspektifnya tentang peran serta tanggung jawabnya dalam mempertahankan dan mengembangkan seni ketoprak, yang merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia. Selain itu, buku ini juga mengupas isu literasi dan akses bacaan di Indonesia, termasuk peran pemerintah, organisasi, dan masyarakat dalam meningkatkan minat baca melalui berbagai inisiatif seperti gerakan literasi sekolah, Duta Baca Indonesia, dan program pengiriman buku gratis. Buku ini juga menyajikan keberagaman bentuk bacaan modern, seperti e-book, yang menjadi alternatif dalam mengakses informasi dan kesenian di era digital. Dengan pendekatan yang informatif dan penuh warna, buku ini menggabungkan antara dokumentasi seni, isu sosial, dan upaya peningkatan literasi, sebagai bagian dari upaya memperkaya kesadaran masyarakat terhadap budaya dan pendidikan.
Wawancara Tempo Dengan Teguh Pimpinan Srimulat Tentang BangkrutnyaSrimulat Jakarta Nasib SrimulatJakarta Sepenuhnya Tanggung JawabJuwarno Indrosudjarwo Bukan Teguh Menunggak Sewa Gedung Rp 22 Juta PINTU gerbang rumah besarberarsitektur Spanyol di kawasanSumber Solo dibuka seorang pembantu Mobil Civic Wonder warna abu abupun meluncur Di dalamnya dudukTeguh 62 tahun dan istrinya Jujuk 45 tahun Mereka menuju Alun AlunKidul Keraton Solo meninjau persiapanpentas ketoprak Budoyo Jati Ketoprakini dibeli Teguh dari almarhum Gepeng
Jumlah Halaman | 64 |
---|---|
Kategori | Studi dan Pengajaran |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-344-573-3 |