Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan kisah kehidupan dua anak laki-laki, Wijaya dan Kusuma, yang dibesarkan dalam keluarga kaya raya yang kurang mengenal agama. Dalam lingkungan yang penuh kemewahan, keduanya tumbuh dengan kebiasaan egois, selalu ingin menang sendiri, dan sering menunjukkan sikap tidak menghormati orang lain. Karena sifatnya yang sering menyalahi aturan dan tidak memiliki rasa syukur, mereka sering terlibat dalam konflik dengan teman-teman, seperti dalam kejadian perkelahian yang diakhiri oleh Jaria, seorang anak yang sopan, ramah, dan berani mengingatkan mereka untuk bersabar dan saling menghormati. Kisah ini juga menyampaikan pesan moral yang terdapat dalam Al-Qur’an, khususnya dalam Surah Ibrahim ayat 7, yang menjelaskan pentingnya rasa syukur dan kesabaran dalam menghadapi kehidupan. Dengan pesan moral ini, buku ini diharapkan dapat menginspirasi dan memberikan motivasi kepada pembaca untuk hidup dengan lebih baik, bersyukur, dan menjaga hubungan baik dengan sesama. Buku ini juga mencakup beberapa cerita lain yang menggambarkan perjuangan, kesabaran, dan keikhlasan dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Di tengan tengah kebahagiaan yang baru saja ditemukan muncullah permasalahan yang lebih berat Dengan segudang kesabaran mereka menghadapinya tanpa sepatah katapun terucap di bibir mereka Selain ucapan istigfar memohon ampun juga pertolongan Allah SWT Man Jadda Wajjada siapa giat pasti dapat dengan kegigihan dan kesabaran akhirnya semua bisa terselesaikan Dengan bersyukur dan ikhlas adanya ketentuan Allah apapun yang dihadapi meski dihadapkan dengan berbagai pilihan akan tetap jernih dalam menentukan pilihan yang terbaik Syukur faktor utama yang sangat penting dalam menjalani kehidupan untuk menghalau berbagai terpaan hidup